Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natal dan Pemilu, Kisah Berulang yang selalu Memiliki Makna Baru

27 Desember 2023   23:38 Diperbarui: 28 Desember 2023   08:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Natal. Unplash via Kompas.com

Indonesia memiliki mekanisme Pemilu sebagaimana diatur di dalam UUD 1945.

Kebetulan Natal tahun ini waktunya sangat berdekatan dengan Pemilu nanti.

Karena itu pesan Natal yang dikeluarkan oleh KWI dan PGI juga berhubungan dengan pesta demokrasi kali ini. Tema besarnya: Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi. Tema ini merujuk pada teks Injil Lukas 2: 14.

Pesan bersama ini merupakan pernyataan bersama yang sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi bangsa kita saat ini.

Melalui pesan bersama ini, sebenarnya ada hal yang mau ditekankan yaitu Damai Sejahtera dan Sukacita Kelahiran yang dibawa oleh Yesus Kristus.

Kehadiran Kristus sudah seharusnya membarui hidup dan mendorong umat untuk bisa terus bersama menegakkan Kerajaan kasih di tengah pluralitas yang ada.

Demikian pula pesta demokrasi yang akan dihelat nanti hendaknya mententramkan dan mendamaikan.

Natal adalah sukacita yang dirayakan dengan penuh damai. Karena itu hendaknya Natal ini memberi makna baru pada pemilu kali ini.

Seperti kelahiran Sang Juruselamat yang membawa damai, Pemilu ini juga harus mententramkan dan mendamaikan.

Kita mengharapkan Pemilu nanti akan membawa kesejukan dan kedamaian yang mententramkan hati.

Dan semoga Pemilu ini dapat melahirkan pemimpin baru yang akan membawa Indonesia melesak menuju kemajuan yang kita idamkan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun