Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kado dari Siswa untuk Guru di Hari Guru, Bolehkah?

27 November 2023   14:45 Diperbarui: 27 November 2023   14:52 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kado dari siswa untuk guru di Hari Guru memiliki makna yang sangat mendalam. Meski tidak seberapa tetapi akan meninggalkan kesan yang baik untuk siswa dan guru.

Ya, Hari Guru telah usai tetapi momen peringatannya masih menyisahkan sepenggal kisah menarik tentang kebiasaan yang harus menjadi habitus baru di tengah-tengah mulai hilangnya rasa hormat dan menghargai terhadap para Guru.

Sehari sebelum peringatan Hari Guru, anakku yang duduk di bangku SD kelas 4 membuat ibunya pusing tujuh keliling.

Ketika kembali dari sekolah, ia langsung meminta ibunya untuk mempersiapkan kado buat wali kelasnya. Yang terlintas di dalam pikiran kami, barangkali kado tersebut akan diberikan kepada wali kelasnya karena hari ulang tahun.

Ternyata kado yang diminta anak saya adalah hadiah untuk gurunya karena bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang dirayakan tepat 25 November. Dan memang benar, bukan saja anak saya tetapi semua anak sekolah sibuk mencari kado terbaik untuk diberikan kepada para guru mereka.

Hari Guru Nasional ini bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.

Banyak pertanyaan mulai melalang buana di kepala, salah satunya seberapa penting kado buat guru di Hari Guru? Apakah boleh siswa memberi kado kepada guru di Hari Guru?

Bila pertanyaannya demikian, maka jawabannya kado itu meski kecil tapi sangat berarti untuk guru. Siswa harus dibiasakan untuk memberikan kado kepada guru.

Kado yang diberikan siswa untuk guru sebenarnya tidak berarti apa apa bila dibandingkan dengan jasa guru.

Jasa Guru tidak bisa dibalas dengan sebungkus kado atau setangkai bunga yang diberikan kepada Guru.

Sebenarnya dari kado sederhana yang diberikan oleh siswa untuk gurunya ada nilai yang hendak ditonjolkan di sana. Melalui kado itu terselip rasa hormat dan penghargaan terhadap jasa guru.

Kebiasaan baik ini memang sudah harus ditanamkan kepada siswa sejak dini.

Hal ini menjadi urgen di tengah mulai hilangnya rasa hormat terhadap guru.

Banyak sekali terdengar berita-berita dan kisah-kisah miris yang menimpa guru.

Bayangkan saja, ada guru yang dianiaya siswa dan ada yang dipenjarakan karena tindakan kecil yang dilakukannya untuk menanamkan disiplin pada siswanya. Belum lagi, penghasilan yang diterima sebulan tidak mampu untuk membiayai seluruh kebutuhan hidup dan keluarganya.

Untuk itu pemberian kado kepada guru sebenarnya bertendesi mengembalikan rasa hormat dan menghargai guru yang telah pudar itu.

Kesadaran kolektif kita mengatakan bahwa kita semua menjadi seperti sekarang ini berkat jasa para guru. Berkat jasa mereka, kita bisa menikmati kemajuan yang pesat di dalam berbagai bidang.

Maka rasa hormat itu harus ditanamkan di hati setiap siswa sejak dini.

Guru selalu memberikan ilmunya kepada para siswanya secara tulus dengan maksud agar mereka dapat menjadi manusia yang memiliki pengetahuan yang baik dan berbudi pekerti luhur.

Guru juga bisa menjadi pengganti orang tua di sekolah. Sebagai pengganti orang tua di sekolah, guru tentunya mengajarkan banyak nilai hidup untuk siswa.

Dan lewat kado-kado kecil yang diberikan siswa-siswi kepada guru, siswa diajarkan untuk menghormati guru yang telah berjasa membuat mereka bisa baca tulis dan berhitung serta melek pengetahuan.

Bapak Ibu Guru telah mencurahkan segala ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki untuk kita, maka sudah sepantasnya kita menghormati dan menghargai mereka.

Meski demikian guru bukanlah malaikat yang tanpa salah dan cacat celah. Oleh sebab itu jangan sampai menjadikan kekurangan guru sebagai celah untuk memperdaya atau merendahkan mereka serta mempermalukan mereka.

Setiap orang, termasuk guru tentu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tidak jarang bahwa kebiasaan dan karakter guru tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Tetapi hal ini tidak lantas dijadikan alasan untuk bersikap dan bertindak tidak sopan terhadap guru.

Memang guru bukan siapa siapa tetapi semua orang tidak akan berarti apa apa tanpa guru.

Karena itu tidak berlebihan bila Kaisar Jepang Kaisar Horohito ketika mendengar Hiroshima dan Nagasaki diluluhlantahkan oleh bom atom, kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah berapa jumlah guru yang tersisa.

Mengapa guru? Sebab tanpa guru, sebuah bangsa akan berjalan di tempat dan tidak bisa mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain.

Sebuah bangsa yang tidak menghargai guru-gurunya hanya akan menatap kemajuan dari kejauhan dan tidak pernah akan bisa mencapainya.

Karena itu momentum peringatan Hari Guru Nasional ini adalah sebuah kesempatan untuk menaruh penghargaan yang setinggi-tingginya untuk guru.

Dengan bersikap sopan dan hormat terhadap guru, maka mereka juga akan merasa bahwa mereka diakui dan bangga dengan profesi mereka.

Memberikan kado kepada guru di Hari Guru boleh dikatakan adalah sebuah kebiasaan kecil yang ditanamkan kepada anak agar mereka selalu ingat akan jasa guru terhadap mereka.

Meski nilainya sangat kecil tetapi bila kebiasaan ini terus diupayakan dan ditumbuhkembangkan, niscaya rasa hormat dan menghargai akan selalu tertanam di sanubari anak sampai kapan pun.

Siswa memberikan kado untuk guru di Hari Guru sangat dibolehkan dan penting. Bukan karena guru untuk membalas jasa guru tetapi untuk menumbuhkan kembali rasa hormat dan menghargai guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun