teman dan sahabat adalah salah satunya.
Manusia adalah makhluk sosial. Karena itu sebagian besar hidupnya selalu berhubungan dengan orang lain. Di antara jenis-jenis hubungan itu,Ada teman sekolah, ada teman kerja, ada teman sedaerah, dan lain-lain. Tetapi dari teman-teman yang banyak itu kita hanya memiliki beberapa yang menjadi sahabat kita.
Lalu apa sebenarnya teman dan sahabat itu?
Sahabat sudah pasti adalah teman tetapi teman belum tentu dapat menjadi sahabat.
Kita bisa memiliki banyak teman tetapi teman yang bisa kita sebut sahabat itu hanya beberapa.
Menurut orang bijak, sahabat itu lebih dari pada teman sebab mereka akan selalu ada dan menjadi bagian dari kita.
Memiliki sahabat adalah anugerah sebab mereka akan selalu membuat kita tidak kesepian di dunia ini. Mereka akan selalu hadir mendukung kita dalam suka maupun duka hidup kita.
Hubungan sahabat yang baik bisa berlangsung bertahun-tahun bahkan seumur hidup.
Kehadiran sahabat sama pentingnya seperti keluarga dan pasangan. Untuk itu persahabatan itu harus dijaga agar tetap langgeng.
Di antara sahabat bisa juga memiliki komitmen satu sama lain. Komitmen untuk mendukung satu sama lain dalam hal apa pun.
Menurut KBBI, sahabat didefinisikan sebagai kawan, teman, handai, dan sebagainya. Dengan kata lain sahabat adalah teman yang sangat dekat dan memiliki hubungan yang erat.
Sahabat juga adalah mereka yang bisa menerima kita apa adanya, tanpa menghakimi atau mengadili.
Sahabat itu adalah orang yang bisa dipandang dan dipercaya sehingga dapat menjadi tempat membagi rahasia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persahabatan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan dan mendapatkan asupan makanan yang baik.
Persahabatan ternyata memegang peranan penting untuk membuat pikiran dan tubuh kuat.
Dengan hubungan pertemanan yang positif hidup jadi lebih bermakna dan kita jadi lebih mudah mensyukuri hal-hal yang terjadi di dalam hidup.
Hal ini karena menghabiskan waktu dengan teman-teman terdekat akan membuat hidup kita dipenuhi dengan pembicaraan-pembicaraan yang menyenangkan, dukungan, kedekatan dari hati ke hati serta gelak tawa yang menghibur hati.
Dari persahabatan kita bertemu dengan orang-orang baru dan di dalamnya kita belajar memahami perbedaan. Sahabatlah yang membantu untuk mendorong kita mengeksplorasi potensi-potensi kita sampai batas dan menjauhkan kita dari zona nyaman.
Dalam banyak situasi, pertemanan mengajarkan kita mengenal diri sendiri. Sahabat akan selalu memberikan penilaian objektif terhadap kita. Penilaian yang diberikan bertujuan untuk membantu kita menjadi lebih baik tanpa ada maksud untuk menjatuhkan.
Fitnah dan gosip tidak akan terjadi di antara para sahabat sejati.
Tetapi berhati-hatilah sebab teman yang selalu mendengar curhatmu juga belum tentu adalah sahabat sejati.
Ingat bahwa tidak menutup kemungkinan dalam persahabatan bisa juga ada sahabat yang toxic.
Sahabat sejati akan dengan senang hati mendengarkanmu, memvalidasi perasaanmu dan membuatmu merasa lebih baik.
Ia akan membuatmu bangkit saat sedang mengalami tantangan hidup. Dukungan moril dari sahabat sejati akan membuat seseorang dapat melewati masa-masa yang berat di dalam hidup.
Untuk itu, agar persahabatan itu tidak berubah menjadi toxic, baiklah kita mengenal beberapa karakteristik sahabat yang baik dan sejati.
Berikut ini adalah karakteristik sahabat yang baik atau sahabat sejati.
Pertama saling percaya. Kunci persahabatan itu adalah trust. Artinya sahabat adalah orang yang bisa dipercaya yang mampu menjaga rahasia kita.Â
Saling percaya akan membuat sebuah persahabatan awet. Ingat bahwa membangun kepercayaan itu tidak mudah. Karena itu jagalah kepercayaan yang telah terbangun antara kamu dan sahabatmu. Â
Dengan membangun kepercayaan di antara satu sama lain, persahabatan akan awet sebab tidak ada lagi keraguan untuk berbagi suka dan duka.
Kita menjadi tahu ke mana kita harus menumpahkan kegelisahan dan kegundahan saat menghadapi sebuah masalah.
Kedua adalah kejujuran. Kejujuran juga merupakan kunci sukses dan langgengnya sebuah persahabatan. Mohamad Hatta pernah berkata bahwa kurang cerdas itu bisa diperbaiki dengan belajar, kurang cakap bisa dihilangkan dengan memperbanyak pengalaman. Tetapi tidak jujur sulit diperbaiki.
Untuk itu kejujuran adalah hal yang paling penting di dalam menjalin sebuah persahabatan.
Ketiga saling pengertian dan memahami satu sama lain.
Sahabatmu adalah manusia sama seperti dirimu. Bukankah manusia itu tidak luput dari salah? Karena itu membangun saling pengertian dan memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing membuat persahabatan akan awet. Sebab di sana tidak ada saling menghakimi satu sama lain.
Pahamilah mana hal yang disuka sahabatmu dan mana yang tidak disukai sahabatmu.
Keempat saling mendukung dan menjaga hubungan. Sahabat adalah orang yang selalu ada di dalam hidupmu di saat suka maupun duka. Dia juga merupakan orang yang memberikan support di saat jatuh. Ketika semua orang menyalahkanmu dia selalu hadir memberikan peneguhan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap dirimu.
Sahabat selalu membina hubungan yang baik karena sudah memahami satu sama lain dan menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelima jadilah pendengar yang baik. Persahabatan yang awet ditandai dengan saling mendengar. Ada waktu di mana kamu menjadi pendengar yang baik untuk sahabatmu dan ada waktu sahabatmu menjadi pendengar yang baik untuk dirimu.
Karakteristik-karakteristik sahabat yang baik ini adalah faktor-faktor yang sangat menentukan sebuah persahabatan bisa awet dan bertahan lama, bahkan akan berlangsung sepanjang hidup.
Memang dalam menjalin persahabatan kita tidak bisa mengharapkan menemukan sahabat yang sempurna seratus persen. Tetapi dengan menemukan beberapa karakteristik baik itu di antara teman-teman dekat kita, dia bisa menjadi sahabat sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H