Ganjar Pranowo akan mendapat tiket menuju RI 1 dari partainya PDIP Perjuangan.
Sejak awal sudah digadang-gadang bahwaTetapi untuk mendapat tiket itu, Ganjar masih diuji loyalitasnya terhadap partai yang telah membesarkan namanya tersebut.
Ujian itu datang silih berganti, baik datang dari eksternal maupun dari internal partai sendiri. Sampai akhirnya, ia dinyatakan lulus ujian dan berhak mendapat golden tiket itu dari Megawati.
Harus diakui bahwa perjalanan karier politik Ganjar Pranowo, capres dari PDIP ini tidak semulus kompatriotnya Jokowi.
Perjalanan politik Jokowi memang terbilang mulus dan tanpa hambatan sama sekali.Â
Ia menjadi walikota Solo 2 kali sebelum melenggang ke DKI. Setelah menjadi Gubernur di Ibu Kota, berbagai gebrakan dalam menata ibu kota dilakukan. Tingkat kepuasan masyarakat yang cukup tinggi membuat PDIP kepincut dan mendaulat dirinya maju ke RI 2. Â
Jokowi pun melanggeng dengan mulus ke tampuk kursi 1 RI. Bahkan di periode keduanya ini pun, ia masih di atas angin bila mengacu kepada indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahannya.
Hal ini berbanding terbalik dengan Ganjar yang digadang-gadang sebagai penerus Jokowi.Â
Dari DPR RI, ia memang melanggeng ke kursi Gubernur Jateng. Tetapi selama masa jabatannya sebagai gubernur, banyak kontroversi yang selalu mewarnai perjalanan pemerintahannya.
Bahkan di dalam internal partainya sendiri, Ganjar sering disudutkan dengan berbagai macam cara. Ia dianggap kemlitih karena suka pansos, gubernur yang tidak berprestasi, dan sebagainya.
Tantangan yang datang dari luar pun rasanya terlampau berat bagi seorang Ganjar.