Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tim Garuda Pasti Menang Lawan Argentina, Ini Kuncinya

15 Juni 2023   21:04 Diperbarui: 17 Juni 2023   21:33 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi supporter Indonesia. PSSI.org

Pertandingan melawan Argentina merupakan pertandingan yang dinanti-nantikan oleh para pemain kita dan seluruh masyarakat pecinta bola di tanah air.

Namun antusiasisme itu terasa agak berkurang dengan adanya berita bahwa Messi tidak ikut dalam tim yang akan bertanding.

Kita sibuk dengan Messi, tetapi lupa bertanya bisakah tim Garuda kita mengalahkan Argentina?

Pertanyaan ini menjadi penting tatkala kita lebih mementingkan Messi dari pada para pemain nasional kita. Inilah sebab kita lebih suka mengagung-agungkan tim sepak bola negara lain dari pada tim nasional kita sendiri.

Itulah kira-kira kesan yang bisa kita peroleh dari para netizen Indonesia menjelang laga machday FIFA melawan Argentina.

Mengutip apa yang disampaikan oleh Pak Erick Tohir sebagai Ketua PSSI bahwa pertandingan ini bukan pertandingan kita melawan Messi all star tetapi pertandingan melawan Argentina. Fokus kita adalah Argentina bukan Messi. Mau Messi bermain atau tidak bukan masalah.

Para Netizen terlalu mengagungkan Messi sampai lupa mengagungkan para pemain kita sendiri.

Kita lupa bahwa pertandingan ini sangat penting untuk menaikan kembali moral bertanding dan mencari peringkat yang lebih baik dalam pemeringkatan FIFA.

Bagaimana menaikan moral pemain kita di lapangan adalah dengan cara memberikan kepercayaan dan kebanggaan kepada para pemain kita.

Menjadi supporter yang mendukung penuh mereka di lapangan dengan tetap menaati semua protokoler dan peraturan yang ada seperti yang terdapat di dalam statuta FIFA.

Ingat bahwa dalam berbagai turnamen sepak bola, pemain keduabelas itu sebenarnya adalah supporter. Dan salah satu alasan FIFA mulai memberlakukan pertandingan kandang dan tandang untuk event-event sepak bola tingkat dunia karena mengingat dukungan dari supporter ini.

Satu hal yang menjadi kekurangan kita adalah tidak adanya rasa bangga kepada tim sepak bola kita. Akibatnya kita lebih banyak saling mempersalahkan pemain dan supporter, pemain dan pelatih, supporter dan PSSI.

Andai saja kita memiliki kebanggaan itu sedikit saja di dalam diri baik sebagai pemain, pelatih, maupun sebagai bangsa, maka apa pun yang ada di depan pasti kita terjang. 

Rasa bangga itulah yang mendorong kita tetap semangat. Karena itu sebenarnya hal yang perlu kita tanyakan adalah sejauhmana persiapan kita dan bagaimana materi pemain tim nasional kita.

Kebanggaan sebagai penikmat sepak bola dan kebanggan sebagai pemain akan mengangkat moral kita di lapangan hijau.

Dengan menanamkan kebanggaan di dalam diri sendiri membuat kita lebih mengenal batas kemampuan kita sambil berusaha dengan berbagai cara agar kita tetap masuk ke lapangan hijau dengan kebanggaan yang menggebu-gebu.

Kebanggaan sebagai bangsa akan memberikan motivasi lebih sehingga membuat para pemain bermain dengan leluasa dan dengan satu optimisme tinggi.

Argentina memang dikenal sebagai salah satu negara yang menjadi kiblat sepak bola dunia dan memiliki talenta-talenta sepak bola yang tidak pernah habis.

Memang kenyataan demikian tetapi apakah kita harus mengagung-agungkan mereka lalu mengacuhkan negara kita?

Talenta sepak bola muda kita banyak tetapi sebagai akibat dari rendahnya apresiasi terhadap mereka, bakat mereka akan redup dengan sendirinya. Apresiasi itu bisa datang dari lingkungannya, klub sepak bolanya, pelatihnya, dan para pendukungnya.

Benar apa yang disampaikan oleh Coach Indra Safri, banyak pemain muda kita pada akhirnya tidak memperlihatkan konsistensinya pada  komitmen dengan apa yang digeluti karena faktor lingkungan, klub sepak bola, pelatih, dan kurang kondusifnya iklim sepak bola.

Selain itu redupnya bakat sang pemain juga disebabkan oleh minimnya kesempatan bermain di level klub.

Untuk meningkatkan performa pemain maka pembenahan liga harus dilakukan secepat mungkin.

Lihatlah negara-negara yang memiliki kompetisi liga yang bagus merupakan penyumbang pemain-pemain berkualitas di pentas dunia.

Pembenahan liga harus diikuti pula dengan pembenahan manajemen dan pembaharuan aturan-aturan yang jelas sesuai dengan aturan FIFA.

Kita telah melawan Palestina dan kita berhasil bermain imbang. Ujian kita selanjutnya adalah Argentina.

Menghadapi Argentina, kita harus memiliki kebanggaan yang membuat kita berjuang dengan gigih sehingga tidak mudah dibantai.

Apabila kita masuk lapangan hijau dengan kebanggaan, maka kita juga akan mati-matian mempertahankan kebanggaan itu.

Kita bisa saja menciptakan keajaiban dengan mengalahkan Argentina jika kita memasuki lapangan hijau dengan rasa bangga sebagai bangsa yang pernah menantang penjajahan dengan kesederhanaan tetapi mampu memenanginya.

Apakah itu mustahil? Tidak ada yang mustahil jika rasa takut kita singkirkan dari dalam diri dan kebintangan para pemain Argentina tidak sampai menyilaukan mata para pemain kita.

Kita pasti bisa kalau kita yakin. Kebanggaan, kebanggaan, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia harus tetap melekat di dada.

Hal yang kurang selama ini adalah kurangnya rasa kebanggaan kita sebagai bangsa sehingga sering minder di hadapan tim-tim sepak bola yang kuat.

Bila kekurangan ini bisa kita atasi, kita pasti menang lawan Argentina.

Salam Olahraga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun