Menulis Skripsi, siapa takut. Kenali 5 siasat ini agar dapat menulis skripsi dengan baik dan benar. Niscaya Anda akan selesai tepat waktu dan diwisuda sesuai target.
Bagi mahasiswa semester akhir Skripsi merupakan momok yang menakutkan.
Menulis skripsi selalu menjadi beban tersendiri, bahkan ada mahasiswa yang retired alias drop out (DO) sebab tidak mampu menyelesaikan skripsi.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah berupa paparan hasil penelitian mahasiswa jenjang sarjana yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Justru menggunakan kaidah-kaidah inilah yang membuat beberapa mahasiswa merasa kesulitan yang menghambat mereka menyelesaikan skripsinya.
Ada berbagai faktor yang menghambat seorang mahasiswa tidak mampu menyelesaikan skripsinya.
Faktor utama yang menghambat biasanya datang dari diri sendiri. Berangkat dari kemalasan dan sifat menunda-nunda pekerjaan. Atau karena keengganan untuk mencari sumber belajar yang benar tentang bagaimana menulis skripsi yang benar.
Belum lagi mental instan yang sudah menjadi trend di kalangan para mahasiswa. Apa pun yang diinginkan akan bisa diperoleh dengan cara yang cepat tanpa harus kerja keras.
Situasi dan kondisi inilah yang akhirnya memberikan satu lahan bisnis baru bagi para joki ilmiah.
Para mahasiswa yang malas dan bermental instan pada akhirnya memakai jasa joki ilmiah untuk menulis skripsi mereka.
Padahal tujuan penulisan skripsi tidak hanya sekedar memenuhi syarat agar mahasiswa semester akhir bisa diwisuda.
Faktor kedua, bisa jadi datang dari para dosen. Mereka yang sebenarnya jadi panutan bagi para mahasiswa justru mempersulit para mahasiswa dengan berbagai cara.
Saya bersyukur kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta yang tidak berhadapan dengan dosen-dosen nakal seperti yang disharingkan oleh teman-teman.
Justru di tempat saya kuliah dosen yang dengan berbagai cara mendesak mahasiswa untuk menyelesaikan tulisan skripsi mereka.
Teman-teman saya dulu sering bercerita tentang dosen-dosen killer di kampus. Ulah dosen-dosen ini membuat para mahasiswa pusing kepala yang berujung putus asa dan akhirnya berhenti di tengah jalan.
Sebenarnya, para mahasiswa tidak perlu takut menulis skripsi jika mereka tahu tip-tip menulis skripsi yang benar.
Sebagai mahasiswa semester akhir seharusnya motivasi harus menggebu-gebu untuk lekas menyelesaikan skripsi agar cepat diwisuda.
Jangan panik. Pada dasarnya menyusun skripsi tidaklah sesulit yang Anda bayangkan, andai saja kita tahu tahap-tahap mengerjakannya.
Berikut ini adalah 5 siasat atau tip menulis sebuah skripsi yang baik dan benar.
Pertama, harus memilih topik yang khusus atau spesifik.
Topik membantu Anda dalam mencari sumber dan menyusun kerangka berpikir. Karena itu topik skripsi harus spesifik sehingga pembahasan skripsi tidak melantur ke mana-mana.
Topik skripsi yang spesifik akan membantu kita agar lebih mudah mengembangkan kerangka berpikir. Apalagi topik yang dipilih sesuai dengan passion kita.
Kita akan menikmati proses penulisannya, apakah itu riset lapangan maupun kepustakaan.
Selain itu, perhatikan topik-topik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Agar diri tertantang mencari solusi dari permasalahan yang ditemukan.
Kedua, kuasai pedoman penulisan skripsi yang baik dan benar.
Menulis skripsi tidak seperti menulis artikel ilmiah populer. Sumber-sumber yang digunakan harus dimuat dalam skripsi Anda dengan menggunakan metode-metode dan cara-cara mengutip yang benar.
Pahami istilah-istilah kutipan-kutipan seperti ibid, lok cit, op cit, dan seterusnya.
Pahami juga bagaimana cara mengutip yang benar. Membuat kutipan langsung atau membuat parafrase.
Semua keahlian itu bisa diperoleh cuma-cuma andaikata kita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mencari dan belajar dari berbagai sumber, baik dari buku-buku maupun dari sumber-sumber online yang tersedia tak terhingga saat ini.
Semua itu kalau dikuasai akan memudahkan kita ketika menulis.
Ketiga, temukan teori yang relevan sesuai dengan topik yang Anda pilih.
Berangkat dari teori menuju ke hal-hal praktis atau pun sebaliknya. Dengan begitu, kita bisa menyusun kerangka berpikir kita dengan teratur dan tertata baik.
Apakah tulisan kita bersifat induktif atau deduktif.
Keempat, Susunlah kerangka berpikir Anda dengan tertatur. Hal ini bertujuan untuk menjaga pikiran dan fokus kita tidak keluar jalur.
Menjaga pikiran tetap berada pada relnya melalu kerangka dasar yang disusun akan memudahkan kita untuk mengorganisasi pikiran kita dengan baik.
Biasanya dalam skripsi ada empat bagian besar yang menjadi kerangka berpikir kita.
Bagian pertama berupa pendahuluan yang berisi latarbelakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metode atau sistematika penulisan yang kita gunakan untuk menyusun skripsi.
Bagian kedua berupa landasan teoritis dari penelitian skripsi.
Karena itu yang dijelaskan di sana adalah landasan teoritis dari penelitian. Di sini termuat kerangka teori, tinjuan pustaka, dan hipotesis yang kita bangun beradasarkan topik dan landasan teoritis dari topik tersebut. Selain itu, bagian ini berisi juga hasil penelitian dan penemuan-penemuan baru yang dapat menjadi solusi yang kita angkat melalui topik yang dipilih.
Bagian ketiga berupa metode penelitian dan Hasil penelitian. Di bagian ini, kita fokus pada bagaimana teknik kita mengumpulkan dan menghimpun data penelitian.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan dan pembahasan penelitian secara mendalam.
Bagian ini bisa terdiri dari dua bab atau lebih, tergantung dari proses penelitian dan juga hasil penelitian yang diperoleh. Entah untuk penelitian lapangan maupun penelitian pustaka, proses dan hasil penelitian dijelaskan di bagian ini.
Bagian keempat adalah penutup yang berisi kesimpulan dan usul saran.
Sebagai seorang peneliti tentu kita akan memberikan sebuah kesimpulan dan rekomendasi apa yang kita berikan kepada para pembaca tentang hasil penelitian kita.
Penulis juga bisa memberikan usul saran kepada para pembaca yang barangkali kali akan membuat penelitian lanjutan tentang topik yang sama.
Kelima, mulailah menulis.
Setelah semua amunisi yang menjadi persiapan kita tersedia, mulailah menulis.
Menulislah dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baku.
Biarkan dosen pembimbing memeriksa jalan pikiran Anda dalam hubungan dengan pokok dalil yang ada dalam hipotesis Anda dan bukannya mengoreksi kaidah bahasa yang Anda gunakan.
Itulah 5 siasat atau tip bagi Anda yang hendak menulis skripsi. Sebenarnya sangat mudah. Hanya saja, kadang-kadang kita justru merumitkan hal-hal yang sederhana.
Tujuan penulisan skripsi tidak sekedar untuk bisa menulis. Tetapi justru dengan menulis skripsi, seorang mahasiswa mampu memecahkan sebuah persoalan secara sistematis menggunakan teori yang telah dipelajari.
Bagus bukan tujuannya? Jangan takut skripsi. Mulai tentukan topik dan susun kerangka berpikir Anda. Dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk memperoleh hasil yang bagus dan skripsi Anda dapat dipertanggungjawabkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
