Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sirih Hijau Tanaman Multifungsi dalam Budaya dan Dunia Medis

24 Maret 2023   04:30 Diperbarui: 25 Maret 2023   02:33 3607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sirih hijau/piper betle. Shutterstock via Kompas.com

Bernama ilmiah Piper Betle, sirih hijau merupakan tanaman asli tanah air yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. 

Batangnya berkayu, bulat, berbuku-buku, beralur, dan berwarna hijau. Daun sirih sendiri umumnya berbentuk bulat panjang dengan pangkal berbentuk jantung dan ujungnya meruncing.

Hampir semua daerah di seluruh Indonesia mengenal tanaman yang satu ini. 

Sirih memiliki banyak jenis antara lain sirih hijau, sirih merah, sirih gading, sirih silver, sirih bulu, sirih Irian, dan sirih hitam. Tetapi yang dikenal luas dan biasa digunakan untuk makan adalah sirih hijau.

Beberapa daerah di tanah air bahkan tidak asing dengan sirih hijau. Daun sirih hijau sangat melekat dengan budaya tertentu yang memang sudah mengenal tradisi mengunyah daun sirih bersama pinang dan kapur. 

Di NTT, khusus di daerah kabupaten Malaka, sirih memainkan peran yang cukup signifikan dalam acara-acara adat. 

Sirih dan pinang telah menjadi simbol adat yang membudaya yang telah dihidupi nenek moyang sejak dulu kala.

Semua acara ada istiadat pasti menggunakan sirih pinang. Tradisi ini sudah begitu mendara daging sehingga sangat sulit dipisahkan dari budaya dan kehidupan orang-orang Malaka.

Dalam acara nikah misalnya, sirih pinang dianggap sebagai bagian dari mahar yang diberikan oleh keluarga mempelai laki-laki kepada pihak perempuan. 

Tidak hanya itu, sirih telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh kehidupan dan tradisi orang Malaka.

Karena itu di antara orang-orang Malaka dikenal slogan sirih pinang adalah alat pemersatu.

Ilustrasi sirih hijau/piper betle. Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi sirih hijau/piper betle. Shutterstock via Kompas.com

Sejak zaman dahulu kegiatan "makan sirih" menjadi kekhasan ibu-ibu dan bapak-bapak di Malaka (Harus diakui bahwa hampir semua masyarakat NTT mengenal tradisi mengunyah sirih dan pinang bersama kapur. Campuran ketiganya akan menghasilkan warna merah yang khas). 

Daun sirih dikunyah bersama pinang dan kapur. Kegiatan mengunyah sirih ini bisa dilakukan di waktu luang dan juga terutama dalam acara-acara adat. Sirih memainkan peran yang sangat vital bagi masyarakat adat di daerah kabupaten Malaka.

Selain itu, sirih bersama buah pinang dan kapur menjadi penanda silaturahmi antar sesama warga.

Sirih dan pinang adalah tanda penerimaan dan pengikat tali persaudaraan.  Lewat suguhan sirih dan pinang bisa diukur keramahan dan sopan satun sebuah keluarga kepada tamu. 

Dalam hal ini, sirih pinang menjadi sapaan selamat datang bagi sesama atau tamu. 

Setiap orang yang bertamu ke rumah selalu disuguhkan sirih sebagai tanda bahwa kita menerima tamu tersebut di rumah kita. Sirih pinang menjadi semacam makanan pembuka, sebelum disuguhkan teh atau kopi dan kue atau makanan ringan lainya.

Hampir setiap daerah di kabupaten Malaka membudidayakan tanaman sirih.

Tanaman sirih hijau sangat mudah tumbu di daerah dengan ketinggian 300 mpdl. Meski bisa tumbuh secara liar di hutan, tapi bisa juga dibudidayakan di rumah.

Untuk keperluan budidaya, cukip diambil bagian ujung atau sulur sekitar 40-50 cm. Agar dapat tumbuh dengan baik, sirih memerlukan sandaran berupa batang pohon. Batang gamal dan kelor bisa menjadi sandaran untuk tanaman sirih. Di Malaka, kebanyakan perkebunan sirih hijau menggunakan batang pohon reo.

Pohon sandaran ditanam saat musim hujan sebelum sirih ditanam. Jarak antara satu pohon sandaran dengan yang lainnya minimal 1,5 m. Selain sisipkan juga selokan karena tanaman sirih bukanlah tanaman yang menyukai air. Fungsi selokan untuk dialiri air saat musim kemarau.

Setelah semua persiapan selesai, buatlah lubang untuk menanam sulur-sulur sirih yang sudah disiapkan.

Ada juga beberapa metode lain cara membudidayakan tanaman sirih hijau ini seperti dengan cara stek, teknik merunduk dan stek air. Silakan mencoba yang terbaik yang lebih memudahkan.

Perwatannya cukup simpel. Tanaman sirih yang sudah ditanam disiram pagi sore hingga memeiliki akar yang kuat. Jika sudah mulai merambat, maka perlu dijaga agar daunnya tetap sehat. 

Sirih juga sangat peka terhadap sinar matahari. Karena itu pohon sandaran yang tanam bisa juga berfugsi memberi keteduhan pada sirih. 

Apabila diperlukan pemupukan maka gubakan pupuk-pupuk organik dari alam seperti kompos, pupuk kandang, atau kotoran ayam yang bersifat dingin.

Mudah dibudidayakan bukan? 

Meski sangat melekat dengan masyarakat yang sangat gemar mengunyah sirih dan pinang, tapi sirih hijau juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan yang tidak kalah penting.

Sirih hijau memiliki aneka manfaat di antaranya sebagai obat herbal yang sangat mujarab.

Bahkan sejak zaman dahulu daun sirih juga sudah dikenal sebagai bahan untuk menyehatkan mulut, gigi, dan pencernaan serta untuk mengatasi masalah keputihan yang dialami wanita.

Dalam sebuah penelitian dikemukakan bahwa sirih hijau merupakan obat tradisional yang memiliki efek antiinflamasi, mempertahankan kekebalan tubuh, bisa juga untuk obat batuk, anti diare, dan antiseptik. 

Hal ini tidak mengherankan sebab Piper betle mengandung beberapa zat kimia yang sangat efektif untuk melawan jamur dan juga berbagai penyakit yang menyerang tubuh, antara lain flavonoid, karvakrol, alkaloid, eugenol, glucosidal, dan saponin.

Berikut ini beberapa manfaat dari sirih hijau bagi kesehatan.

Ekstrak sirih hijau dapat menghambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan kotombe.

Masalah kotombe ini sebenarnya disebabkan oleh sejenis jamur, yaitu Pityrosporum ovale yang dapat tumbuh subur di kulit kepala yang dengan kelenjar minyak berlebih.

Nah masalah kotombe sebenarnya dapat diatasi dengan ekstrak daun sirih hijau. Kandungan karvakol, eugenol, dan saponin yang terdapat di dalam daun sirih hijau dapat menghambat pertumbuhan yeast atau sel tunas dari pityrosporum ovale yang menyebabkan kotombe.

Selain itu sirih hijau juga efektif menghambat pertumbuhan bakteri mulut dan mencegah gigi berlubang karena melawan asam yang dihasilkan bakteri mulut.

Mengunyah daun sirih hijau dan biji pinang akan memicu produksi air liur. Di dalam air sendiri mengandung berbagai protein dan mineral yang berfungsi menjaga kekuatan gigi dan mencegah penyakit gusi.

Manfaat yang lain dari daun sirih hijau yaitu melancarkan sistem pencernaan.

Daun sirih hijau bekerja meningkatkan metabolisme yang akan memicu sirkulasi dan merangsang usus untuk menyerap vitamin dan nitrisi penting untuk tubuh.

Daun sirih hijau juga diklaim memiliki khasiat yang dapat membantu mengobati penyakit diabetes. Beberapa kandungan yang terdapat di dalam selembar daun sirih diyakini mampu menurunkan kadar gula dalam darah.

Caranya mudah, yaitu dengan merebus beberapa lembar daun sirih kemudian air rebusan diminum secara teratur.

Selain itu, daun sirih hijau juga dipercaya dapat mengatasi masalah bau badan. Dimanfaatkan sebagai obat dalam dengan cara merebus 5 lembar daun sirih menggunakan 2 gelas air sampai menyisahkan 1 gelas. Lalu diminum pada siang hari. Ini dilakukan terus-menerus hingga masalah bau badan minggat dari tubuh.

Mengonsumsi air rebusan daun sirih secara teratur juga dapat mengatasi asam urat sebab kandungan di dalam daun sirih yang berfungsi meredahkan nyeri otot.

Caranya mudah. Rebus 8 lembar daun sirih dengan 500 ml air lalu minum segelas tiga kali sehari.

Senyawa fenolik yang terkandung di dalam daun sirih hijau berkhasiat sebagai anti bakteri, anti mutagenik, antioksidan, dan antiprofileratif. Untuk tidak mengherankan bila sirih hijau mampu bertindak sebagai pencegah berbagai jenis kanker, termasuk kanker mulut dan usus besar.

Di samping itu, terdapat manfaat lain dalam selembar daun sirih hijau. Di antaranya, dapat mengatasi masalah pernapasan, penyakit asma, sebagai pengobatan alternatif untuk mimisan, dan mempercepat penyembuhan luka bakar.

Mengunyah daun sirih hijau diyakini pula dapat menurunkan depresi karena daun sirih hijau dapat memicu otak memproduksi hormon bahagia serotonin.

Itulah beberapa manfaat dari daun sirih hijau.  Daun yang sangat kaya akan senyawa-senyawa yang sangat berkhasiat bagi tubuh.

Daun sirih hijau juga sebagai pengikat silatutahmi antar tetangga dan tamu yang datang ke rumah, juga sebagai simbol adat istiadat di suku-suku tertentu sebagaimana telah dikemukan di atas.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun