Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Empat Nilai Hidup yang Terdapat dalam Permainan Latto-Latto

6 Januari 2023   10:56 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:19 2141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak bocah bermain lato-lato di kawasan rumah mewah yang viral karena terbengkalai di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Sumber: Kompas.com/Nabilla Ramadhian

Lalu sebenarnya filosofi apa yang dapat kita ambil dari permainan ini?

Pertama, permainan latto-latto mengajarkan bahwa untuk bisa mahir sesuatu, kerja keras merupakan syarat utama.

Seperti permainan pada umumnya, mula-mula orang perlu belajar bagaimana cara memainkannya.

Latto-latto pun demikian. Untuk menyeimbangkan dua bola latto-latto yang dibenturkan satu sama lain, memerlukan latihan yang bukan sekali jadi.

palagi untuk menjadi lancar dan bisa membunyikannya dengan berbagai variasi suara yang khas. Diperlukan jam latihan yang tidak sedikit dan ada unsur kerja keras di sana.

Permainan ini sangat sulit bagi para pemula. Kita harus menyeimbangkan kedua bola latto-latto sebelum membenturkannya secara teratur dan menghasilkan bunyi yang bervariasi.

Dari pengalaman memainkan permainan ini dan mengamati anak-anak memainkannya, saya belajar bahwa untuk menjadi mahir dan telaten dalam sebuah permainan (pekerjaan), diperlukan kerja keras dan latihan yang kontinu.

Kedua, permainan ini secara psikologis membutuhkan kesabaran, keuletan, dan ketekunanan. Jika tidak sabar maka sampai kapan pun Anda tidak akan mampu untuk memainkannya dengan lincah seperti para master latto-latto.

Kerja keras saja tidak akan menjamin kesuksesan dan keberhasilan seseorang. 

Hal lain yang diperlukan adalah kesabaran, keuletan dan ketekunan. Orang akan mahir dan lincah memainkan latto-latto bila latihan atau kerja keras itu diikuti oleh yang kesabaran, keuletan, dan ketekunan.

Hidup pun demikian. Kesabaran merupakan prasyarat utama ketika orang ingin berhasil di dalam hidup. Orang yang sabar mampu menghadapi segala ujian dan cobaan dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun