Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Ada Ancaman Resesi Seks di Indonesia

22 Desember 2022   09:59 Diperbarui: 12 Januari 2023   18:18 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu seberapa buruk dampak dari resesi seks ini bagi sebuah negara?

Fenomena resesi seks ternyata menimbulkan masalah demografi yang serius dan akan memberi dampak terhadap berbagai segi kehidupan di sebuah negara.

Cina, contohnya mengalami masalah yang sangat serius dengan resesi seks ini. Angka kelahiran warganya dari saat ke saat terus mengalami penurunan.

Penyebab utama resesi seks di Cina adalah permasalahan ekonomi yaitu ketakutan akan runtuhnya stabilitas ekonomi karena memiliki pasangan. Hal ini menjadi ketakutan terbesar bagi sebagian besar anak muda di Cina.

Selain itu, pinjaman untuk membiayai gaya hidup mereka yang tinggi juga menyebabkan keengganan anak-anak muda di sana menikah atau memikirkan tentang seks. Alih-alih memikirkan seks, mereka lebih memilih bekerja untuk melunasi pinjamannya. 

Karena itu tidak heran jika semakin banyak wanita muda yang menganggap pernikahan dan memiliki keluarga bukan lagi suatu hal yang penting.

Selain itu, tuntutan hidup yang tinggi membuat perempuan-perempuan muda ingin mencari laki-laki yang mapan untuk berumah tangga yang kadang-kadang merupakan hal yang sedikit sulit.

Resesi seks sebagaimana yang dialami Cina akan menyebabkan menurunnya angka kelahiran. Hal ini akan berdampak langsung kepada menciutnya populasi penduduk.

Karena itu banyak pihak mengkhawatirkan bahwa di masa depan populasi manusia usia lanjut (manula) akan lebih tinggi dari populasi manusia usia produktif. Usia produktif yang terus berkurang akan berdampak langsung kepada aspek sosial hingga ekonomi.

Pertumbuhan penduduk yang semakin sedikit berdampak pula pada menurunnya konsumsi yang berakibat langsung perlambatan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Bagaimana dengan Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun