Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Fenomena Penusukan oleh OTK dan Masalah Psikologis yang Mengintai Pelakunya

26 Oktober 2022   15:14 Diperbarui: 26 Oktober 2022   15:31 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penusukan oleh OTK. Sumber: ayobandung.com

Dari berita-berita yang berseliweran dan fakta-fakta yang terungkap, disimpulkan bahwa pada umumnya para pelaku penusukan adalah orang-orang yang memiliki masalah mental dan bisa dikatakan sakit secara emosional. 

Apakah ia sedang mengalami kesedihan mendalam, depresi, atau pun rasa putus asa (Kompas.com). Semuanya terakumulasi menjadi satu dan akhirnya muncul dalam tindakan-tindakan pembunuhan terhadap orang lain.

Sementara itu, gangguan psikologi berat seperti dendam dan sakit hati bisa juga menjadi latar belakang para pelaku. 

Selain itu gangguan mental akibat dikucilkan oleh teman-teman atau orang lain juga bisa menjadi alibi kuat bagi pelaku untuk melakukan tindakan kejahatannya.

Pelaku penusukan pasti telah mempunyai niat membunuh di dalam dirinya. Robert Burton dalam bukunya The Anatomy of Melancholy mengatakan bahwa belum ada ilmu yang mengungkap penyebab spesifik mengapa orang membunuh. 

Menurut Burton, penyebab utama seseorang bisa melakukan tindakan pembunuhan adalah emosional yang meledak. 

Sedangkan Profesor David Buss dari University of Texas-Austin yang melakukan riset terhadap 5000 orang, mengatakan bahwa 91 persen pria dan 84 persen wanita, di sepanjang hidupnya pernah berpikir membunuh orang. Tetapi mereka cuma berpikir atau membayangkannya.

Sang Profesor mengatakan bahwa dalam risetnya tersebut, hanya 1 persen dari sekian persen orang di atas yang benar-benar melakukan pembunuhan. Mereka yang masuk dalam kelompok ini ternyata mempunyai masalah psikologi yang berat.

Masalah psikologis berat ini bisa bermacam-macam. Ada yang mengalami trauma masa lalu yang akut. Ada juga pelaku yang mengalami depresi. Tekanan hidup yang berlebihan bisa juga memicu orang melakukan tindakan-tindakan irasional tersebut. 

Stres yang berkepanjangan bisa juga menjadi pemicu hilangnya kontrol akal budi terhadap tingkah laku orang.

Masalah psikologis di atas dapat ditangani oleh seorang psikolog. Tetapi yang paling berbahaya adalah bila pelakunya seorang psikopat dan atau seorang yang mengalami skizofrenia di mana dalam pikirannya selalu ada bisikan untuk membunuh orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun