Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Strategi Playing Victim, Masih Relevankah untuk Anies Baswedan?

7 September 2022   18:44 Diperbarui: 7 September 2022   18:48 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI, Anies Baswedan. Sumber: Antara

Hal ini harus diwaspadai sebab masyarakat kita adalah kelompok masyarakat yang cepat sekali merasa iba kepada orang yang dizalimi. Entahkah memang benar dizalimi atau membuat dirinya seolah-olah seperti dizalimi.

Dalam pilkada DKI kali lalu yang mengahantarnya menjadi gubernur DKI,  politik identitas sangat kental dirasakan. Walaupun hanya dalam skala provinsi atau kota, tapi DKI adalah cermin politik nasional.

Kini saat hendak lengser, tercium strategi playing victim yang akan dimainkan Anies. Namun beberapa hal ini akan membuat Anis tidak akan berhasil dengan strategi playing victim.

Pertama, strategi playing victim ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sebab strategi ini telah digunakan SBY semasa kepemimpinannya. Pada mulanya strategi ini menuai sukses yang cukup signifikan. 

Namun strategi ini akhirnya menjadi boomerang untuk SBY sendiri sebab tidak diikuti dengan kerja nyata yang membuktikan bahwa ia juga suskes dalam kebijakannya selama 10 tahun berkuasa.

Kedua, Anies bisa saja menggunakan strategi ini, tapi popularitas Anies telah jatuh seiring dengan banyak kontroversi dalam kepemimpinannya selama menjadi gubernur DKI. 

Ketiga, Anies bukan mengundurkan diri atau pun sengaja dilengserkan, tetapi memang masa jabatannya sudah habis. Hal ini bukan saja berlaku untuk Anies tetapi berlaku juga semua pemimpin daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang masa aktif jabatannya memang berakhir tahun ini.

Karena itu apabila Anies mengklaim bahwa dirinya dizalimi (diberhentikan atau sengaja dilengserkan dari gubernur DKI) tidak memiliki basis dasar yang kokoh.

Anies harus juga berhati-hati. Jangan sampai strategi yang dipakai menjadi boomerang untuk dirinya.

Keempat, masyarakat sudah hafal benar dengan politik identitas yang Anies dan kelompoknya mainkan. Juga demikian dengan skenerio playing victim yang sudah diancang-ancang. 

Bila Anies ingin meraih simpati rakyat, maka politik santun dan politik kerja nyata harus dijadikan prioritas. Sebisa mungkin strategi politik identitas dan strategi playing victim dihindari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun