Hal ini harus diwaspadai oleh pemerintah. Pemerintah harus menyadari kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat.Â
BLT bukan jawaban untuk masalah kenaikan BBM saat ini. Sebab bila kenaikan BBM tidak diredam atau tidak turun dalam waktu dekat, maka masyarakat yang akan sengsara. Bila ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka kesusahan masyarakat pun akan berlangsung lama.
Kita juga tahu bahwa BLT BBM mungkin disiapkan pemerintah hanya untuk 2 hingga 4 bulan ke depan. Sementara itu, kenaikan bahan-bahan pokok sebagai dampak ikutan dari kenaikan BBM tidak dapat dibendung. Lonjakan harga bahan pokok ini pasti tidak akan turun lagi.
Tujuan pemerintah mungkin baik dan sangat positif, yaitu membantu meringankan beban masyarakat. Namun BLT ini adalah kebijakan instan yang sifatnya sementara dan tidak mendidik masyarakat menjadi kreatif dan rajin.
BLT hanya akan menimbulkan budaya ketergantungan dan sifat malas. Selain itu, BLT akan menimbulkan kecemburuan antarwarga.Â
Hal ini akan memberikan dampak yang cukup panjang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Sebab sesuatu yang telah menjadi budaya butuh waktu yang begitu lama untuk membongkar dan memperbaikinya.
Karena itu, ada baiknya pemerintah perlu kembali mempertimbangkan skema BLT BBM saat ini. Lebih baik mencari solusi untuk menyelesaikan masalah kenaikan BBM berikut mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama sebagai dampak ikutan dari kenaikan BBM.
Solusi yang diharapkan
Kewaspadaan dan kehati-hatian perlu diperhatikan pemerintah agar isu ini tidak sampai menimbulkan negara goncang.
Pemerintah harus menjelaskan secara transparan kepada masyarakat mengapa BBM harus dinaikkan. Gunakan semua media untuk menjelaskan dan memberi informasi yang terang benderang kepada masyarakat.
Hal lain yang harus dibuat pemerintah adalah BLT BBM sebaiknya dihentikan. Ini tidak mendidik warga masyarakat karena hanya memupuk budaya ketergantungan dan sifat malas bagi masyarakat miskin.