Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kapolri Menetapkan Ferdi Sambo Jadi Tersangka baru Kasus Kematian Brigadir J

9 Agustus 2022   21:15 Diperbarui: 10 Agustus 2022   15:21 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadiv Propam Polri nonaktiv Irjen Ferdi Sambo, Tersangka baru dalam Kasus kematian Brigadir J. Kompas.com

Entahlah mau menyebutnya apa, bisa dirigent utama, dalang, atau otak di balik kasus kematian Brigadir Yosua, tetapi dengan penetapan eks Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo menjadi tersangka diharapkan gonjang-ganjing dan keributan selama sebulan ini dapat berakhir.

Kasus ini sangat menyita perhatian publik karena ketidaktransparannya Polri dalam mengungkap kasus ini sejak awal. Publik sampai bertanya-tanya tentang profesionalitas Polri yang selalu diagung-agungkan tersebut.

Seperti yang dikabarkan dalam breaking news malam ini, akhirnya ada tersangka baru dalam kasus kematian Brigadir Nofriasyah Yosua Hutabarat. Tersangka baru itu adalah Ferdi Sambo. Dialah sang dirgent, dalang dan otak di balik kematian Brigadir J.

Pelaku ini sebenarnya sudah terang benderang sejak awal kasus ini mencuat ke permukaan dan diumumkan ke depan publik. 

Namun, rupanya ada skenerio yang coba disusunnya agar lolos dari jeratan hukum dengan menyampaikan bahwa kasusnya adalah polisi tembak polisi.

Karena ketidakjelasan ini, setiap orang mulai merancang alur ceritanya sendiri tentang kasus ini. Semua orang masih mereka-reka siapa sebenarnya yang membunuh Brigadir J. 

Dan ternyata Bharada Elizer hanyalah sebagai kamuflase untuk menutup kejadian yang sebenarnya. Pelaku utamanya telah ditemukan. 

Pengumuman Irjen Ferdi Sambo sebagai tersangka disampaikan oleh Kapolri sendiri dalam jumpa pers malam ini. 

Memang sejak awal, dugaan semua orang mengarah kepada satu orang ini. Hanya tidak ada yang berani mengungkapkannya karena menunggu hasil penyelidikan resmi dari yang berwewenang.

Peran Ferdi Sambo dalam kasus ini cukup jelas. Motifnya sangat terang yaitu kecemburuan. Apa yang sebenarnya mungkin akan lebih jelas bila Ferdi Sambo sendiri yang menyampaikannya di persidangan nanti. Begitu pula yang diharapkan dari Putri Candrawari, istri dari Ferdi Sambo.

Dalam keterangan resminya Elizer mengatakan bahwa ketika mendengar ribut-ribut di lantai bawah, ia segera bergegas dari lantai dua dan melihat Ferdi Sambo sedang memegang pistol dan Brigadir J tergelatak di lantai dengan bersimbah darah. Ia juga mengaku sempat menembak Brigadir J tetapi bukan atas kemauannya sendiri melainkan atas perintah atasannya.

Dengan penemuan baru ini dan penetapannya menjadi tersangka, maka skenerio awal dari sang dirigent Ferdi Sambo buyar. Skenerio yang telah dirancang rapi dengan mengorbankan Bharada Eliezer tidak berhasil.

Ferdi sengaja merancang skenerio seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J setelah melecehkan istrinya Putri Candrawati.

Sekarang tinggal saja bagaimana mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. 

Sebelumnya, Ferdi sudah ditahan di Mako Brimob sejak Sabtu lalu atas tuduhan pelanggaran kode etik karena sengaja menghilangkan alat bukti. Dia memerintahkan anak buahnya untuk mengambil kamera keamanan dan rekamannya setelah kejadian itu.

Sementara itu, sampai saat ini belum diketahui apa peran istrinya Putri Candrawati. Apakah memang benar karena ada dugaan pelecehan seperti yang dikemukakan di awal penyelidikan ataukah kesaksiannya akan berubah lagi seiring dengan penetapan suaminya menjadi tersangka.

Publik boleh merangkai alur ceritanya tetapi para penyidik yang tahu pasti apa yang terjadi berdasarkan pengakuan dan kesaksian yang diberikan oleh para saksi kunci.

Satu yang pasti publik akan menunggu dengan rasa ingin tahu yang tinggi bagaimana akhir dari kasus ini.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah menegaskan agar kasus ini dibuka seterang-terangnya kepada publik seperti apa adanya. 

Bahkan Presiden harus mengulang perintahnya sebanyak empat kali. Presiden memerintahkan kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar Polri mengusut tuntas kasus ini dan jangan ada yang ditutup-tutupi.

Hal ini demi kebaikan institusi Polri sendiri. Jangan sampai kasus yang terjadi di rumah mantan Kepala Divisi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdi Sambo tersebut sampai menurunkan kepercayaan publik kepada institusi Polri. Hal inilah yang harus dijaga.

Mari bersama-sama menunggu siapa lagi yang akan menjadi tersangka berikutnya. Apakah status Bharada E dan Ricky Rizal setelah penetapan Ferdi Sambo sebagai tersangka ini?

Kita menunggu kisah lengkapnha sampai di akhir kasus ini. Para nebelis siap-siap karena cerita ini cukup menarik untuk menulis sebuah novel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun