Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Furniture Dalam Negeri Tidak Kalah Kelas Dibanding Mancanegara, Ini Buktinya

5 Juli 2022   13:14 Diperbarui: 9 Juli 2022   07:17 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Booth peserta pameran Internasional Furniture Expo tahun 2017. Tribunnews.com

Untuk urusan teknologi, memang negara-negara maju tidak bisa ditandingi. Tetapi bukan berarti negara-negara berkembang tidak memiliki sesuatu yang dibanggakan. 

Negara-negara maju memang sangat terkenal dengan kemajuan teknologi mutakir. Termasuk di dalamnya teknologi kreatif yang antara lain perkembangan furbiture.

Banyak orang menilai furniture dalam negeri kalah kualitas dari pada furniture luar negeri. Namun penilaian ini sangatlah subjektif. Sebab saat ini, perkembangan furniture dalam negeri sudah sangat maju dan tidak kalah dengan yang berasal dari luar negeri.

Memang bukan lagi rahasia bahwa kualitas furniture dalam negeri tidak kalah kelas dengan yang ada di luar negeri. 

Banyak furniture kita terutama meubel sangat diminati oleh asing. Walaupun pangsa pasar meubel kita dihadapkan pada persaingan pasar bebas yang melanda, tapi furniture-furniture kita tetap mempunyai tempat di manca negara. 

Furniture (meubel) yang diminati oleh manca negara meliputi perlengkapan rumah tangga seperti kursi, meja, tempat tidur, lemari dan lainnya yang menunjang aktivitas keseharian dan memberikan rasa nyaman untuk kehidupan. 

Perabotan rumah tangga ini bisa terbuat dari plastik, logam, bambu, kayu dan lain sebagainya. Namun furniture untuk produk artistik yang biasanya terbuat dari kayu pilihan dengan tekstur dan warna menarik yang dikerjakan dengan penyelesaian akhir yang halus merupakan lirikan para penikmat furniture dalam negeri dan manca negara. 

Para pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri bisa bertransaksi langsung dengan pengrajin, tanpa perantara jika berminat dengan produk yang dipamerkan. 

Mereka pun bisa juga memesan sesuai keinginan untuk produk mebel yang dimaksud. Beberapa kunci sukses agar furniture bisa laris manis dijual ke luar negeri adalah kualitas dan desain. 

Para pengrajin dan pembuat furniture mesti memahami selera para importir furniture. Furniture yang masuk dalam pasaran haruslah furniture yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan harga bersaing. 

Apalagi kita memiliki banyak kayu kualitas terbaik sebagai negara tropis. Para pengrajin produk furniture dari bahan dasar alami tidak perlu memusingkan diri dengan bahan-bahan keperluannya sebab alam kita telah menyediakannya secara berlimpah. 

Dulunya bahan-bahan alami kita seperti rotan, bambu dan lain sebagainya banyak dicari untuk konsumsi pasar ekspor. Namun bila bahan-bahan dasar furniture berkualitas tinggi ini kita produksi sendiri maka akan mendatangkan keuntungan berlipat ganda. 

Menurut Dr. Darmasjiah Djumala (Duta besar RI untuk Austria), furniture Indonesia tidak saja memiliki kualitas tinggi, desain unik, dan ramah lingkungan, tetapi sudah layak bersaing di pasar Eropa. 

Lebih lanjut, kata Djumala, furniture Indonesia memiliki keunggulan karena sudah ada kesepakatan SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) antara Indonesia dan Uni Eropa yang mengizinkan kayu. 

Dengan izinan khusus ini, furniture-furniture Indonesia yang masuk ke Uni Eropa tidak perlu melewati tes fit and proper sehingga bisa menghemat waktu dan biaya. 

Hal tersebut membuat perhatian para pengrajin terhadap proteksi furnitur menjadi penting. Walaupun harga relatif lebih mahal dari produk rumah tangga lainnya, namun karena furniture kita memiliki karakteristik yang khas di mana penggunaannya bisa dalam jangka waktu yang panjang. 

Melihat industri furnitur memiliki potensi yang besar, tetapi perlindungan akan produk tersebut masih awam diketahui oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. 

Sementara produk furniture luar negeri memang kualitasnya tidak diragukan lagi dan serba wow. Tetapi semua bahan baku furniture kebanyakan berasal dari negara kita.

Yang perlu diperhatikan adalah kualitasnya saja. Dengan meningkatkan kualitas dan desain furniture dalam negeri, kepercayaan para penikmat furniture baik dalam negeri maupun manca negara akan semakin tinggi.

Dengan desain dan kualitas yang tinggi, para pengrajin kita mampu bersaing di manca negara.

Pertanyaannya, apakah furniture dalam negeri yang lebih baik atau furniture luar negeri?

Kualitas dan desain furniture luar negeri bernilai sangat tinggi. Tapi kualitas dan desain furniture dalam negeri pun saat ini sudah sangat bersaing.

Semuanya bagus, tergantung minat dan selera kita. Pilihan tergantung kepada kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun