Lantas bagaimana sikap kita terhadap atasan yang terlalu demanding ini?
Pertama-tama kita harus tetap tenang dan tidak perlu panik. Justru ketika kita panik, kita kehilangan fokus yang pada akhirnya pekerjaan kita tidak akan selesai-selesai.
Apapun pekerjaan yang diberikan, kita perlu mempersiapkan diri secara baik. Persiapan yang baik menjadi kunci sukses ketika kita menghadapi atasan yang terlalu menuntut.
Percayalah bahwa atasan pasti akan menghargai hasil kerja keras kita.
Kita juga tidak perlu mengambil hati. Bisa saja alasan mengapa ia bertindak demikian karena ia ingin agar kita memberikan hasil yang terbaik dalam pekerjaan kita.
Kedua, membuat perjanjian prioritas kerjaan.
Hal ini penting agar ada pemetaan yang jelas, mana kerjaan yang menjadi prioritas dan mana yang bisa diselesaikan kemudian.
Karena itu membuat perjanjian prioritas kerjaan sangat penting agar kita tidak dituntut berlebihan untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan tenggat waktu yang mepet.
Jika kita memiliki banyak tugas, maka tugas baru sebaiknya dipending atau diberikan kepada orang lain, agar kita benar-benar fokus pada pekerjaan-pekerjaan prioritas yang sedang kita kerjakan.
Untuk itu kita butuh keberanian untuk bisa menyampaikan rencana dan prioritas kita dalam mengerjakan sesuatu.