Ada satu kepentingan dunia yang sedang dibawa oleh Presiden Jokowi dalam lawatannya ke Ukraina dan Rusia. Kepentingan itu ialah kepentingan ekonomi.
Krisis pangan, energi, dan inflasi yang ada di depan mata, bukan saja menjadi ancaman untuk negara-negara berkembang tapi juga menjadi ancaman untuk negara-negara maju.
Konflik Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama 5 bulan ini telah menghabiskan banyak energi dan menimbulkan ketidakstabilan ekonomi dunia.
Posisi bargaining Indonesia terhadap Ukraina dan Indonesia sangatlah strategis. Sebab kita tidak memiliki kepentingan politik apa pun terhadap kedua negara yang berkonflik. Karena itu diplomasi yang sedang dilakukan oleh presiden Jokowi  mempunyai kredibilitasnya di situ.
Kita mempunyai posisi diplomasi yang baik untuk mewujudkan perdamaian kedua negara sebab menurut beberapa pengamat dunia internasional, perang ini semakin irasional. Rusia kehilangan tujuannya menginvasi Ukraina, begitu juga sebaliknya Ukraina pun tidak tahu apa tujuannya berperang selain menimbulkan korban jiwa yang semakin banyak.
Selain membawa misi bersama untuk pemulihan ekonomi, misi yang paling utama adalah menghentikan kekerasan dan peperangan.
Ukraina sangat penting bagi rantai pasokan pangan dunia. Karena itu stabilitas dan keamanan rantai pasokan pangan dunia dapat terjadi bila perang ini dapat diakhiri.
Selain itu sebagai presidensi G20, Indonesia tidak ingin tercatat dalam sejarah sebagai pemegang jabatan presidensi yang tidak melakukan apapun saat perekonomian dunia terdampak, terutama negara berkembang terkait supply chain pangan.
Sementara itu dalam pertemuan yang telah berlangsung di istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Â Zelensky mengatakan kunjungan Jokowi ini merupakan kunjungan bersejarah bagi Indonesia dan Ukraina.
Menurut presiden Ukraina ini, kehadiran Jokowi merupakan awal untuk memperkuat koalisi melawan perang, di samping juga untuk mengembalikan stabitilas dunia.
Presiden Jokowi juga secara langsung mengundang Zelensky untuk menghadiri pertemuan G20 yang akan berlangsung November mendatang.