Kelompok "sako seng" tidak hanya terbatas pada awal mempersiapkan lahan kebun, tetapi kelompok ini akan terus bekerja sama dan berlanjut hingga memanen hasil kebun.
Jadi tugas untuk membersihkan kebun masing-masing anggota menjadi lebih ringan sebab semuanya dilakukan secara gotong royong.
Berikut tahap-tahap dalam Tradisi Sako Seng.
Opi Tu'an (Membuka Lahan)
Kegiatan membuka lahan ini biasa dilakukan sendiri oleh pemilik lahan tapi bisa juga bersama-sama selama beberapa hari atau beberapa minggu tergantung luasnya lahan.
Proses ini dilakukan ketika musim kemarau akan berakhir.
Sako (Mencangkul)
Lahan yang sudah dibersihkan kemudian dicangkul secara bersama-sama. Biasanya dilakukan ketika telah turun hujan pertama. Mencangkul pada umumnya dilakukan oleh kaum pria, sementara kaum wanita menyiapkan makanan dan minuman.
Nona (Menanam)
Kegiatan menanam biasanya dilakukan oleh kaum wanita dalam bentuk kelompok-kelompok seperti yang dilakukan kaum pria ketika membuka lahan dan mencangkul.
Lahan yang tadinya sudah dicangkul bersama-sama akan dibiarkan beberapa waktu sambil menunggu hujan selanjutnya dan akan langsung ditanami jagung atau padi.