Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Relevansi Pendidikan Pancasila bagi Anak-Anak Didik dalam Kurikulum Merdeka Belajar

6 Juni 2022   21:18 Diperbarui: 10 Juni 2022   09:59 3340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim. Sumber: Kompas.com

Masih banyak contoh lain yang memberi bukti bahwa pancasila sudah diamalkan sebagai cara kita membumikan Pancasila.

Upaya memasukan pendidikan pancasila sebagai mata pelajaran wajib dalam kurikukum merdeka merupakan usaha membumikan kembali nilai kegotongroyongan dalam berbagai aspek kehidupan sebagai sebuah bangsa.

Kita tidak bisa menampik bahwa banyak nilai fundamentalis yang radikal telah merasuk sampai ke dunia pendidikan.

Senjata ampuh untuk menangkalnya adalah dengan menanamkan kembali nilai-nilai pancasila.

Baca: Perlukah Membumikan Kembali Pancasila untuk Menangkal Radikalisme?

Sebagai ideologi, Pancasila hanya akan bermakna bila kehadirannya dapat dirasakan dalam setiap denyut nadi kehidupan bermasyarakat.

Lebih daripada itu, nilai-nilai pancasila dapat diwujudnyatakan dalam kehidupan nyata dan bukan hanya mengawang-awang sebagai sesuatu yang sakral.

Membekali generasi muda apalagi sejak dini dengan Pendidikan Pancasila, menjadikan mereka bukan saja cerdas secara intelektual tapi juga cerdas dalam hal kebangsaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun