Sebenarnya, peristiwa-peristiwa dalam Kitab Suci yang memakai angka 40 cukup banyak. Baik itu 40 hari maupun 40 tahun.
40 hari misalnya menandai beberapa peristiwa penting dalam hidup Yesus sebagai seorang manusia.
Sebelum memulai karyaNya, Yesus berpuasa 40 hari 40 malam di padang gurun. Makanannya adalah belalang dan madu hutan.
Selepas itu Yesus dicobai iblis dengan tiga cobaan yang selalu berhubungan dengan 3 kelemahan dasar manusia (daging) yaitu harta, kekuasaan, dan kehormatan.
Namun Yesus tidak sedikitpun memberi kesempatan kepada iblis. Bapak segala pendusta itu kalah dari Yesus dan dikatakan dalam Kitab Suci, menunggi saat yang tepat.
Sedangkan 40 hari setelah kebangkitanNya dari kematian merupakan satu sejarah pelayanan Yesus yang penting. Â
Dia melakukan perjalanan dan berbicara ke banyak orang di daerah-daerah yang pernah dilayaniNya, dan ribuan orang menyaksikan pemulihan di tubuh-Nya. Selama 40 hari Yesus menunjukkan kepada dunia bahwa Ia hidup kembali.
Sementara itu dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, angka 40 selalu menandai periode perjalanan bangsa Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan.
Misalnya, peristiwa air bah yang terjadi setelah hujan yang turun tanpa henti selama 40 hari 40 malam.
Begitu pula dengan peristiwa exodus bangsa Israel dari tanah Mesir menuju Kanaan yang berlangsung selama 40 tahun.
Kisah lain, ketika kota Niniveh hendak dihukum Tuhan karena dosa yang begitu banyak, mereka diperingati oleh Nabi Yunus untuk bertobat dan mereka diberi waktu 40 hari untuk menyesali segala dosa mereka.