Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dua Tradisi Gereja Katolik Sebelum dan Sesudah Perayaan Kamis Putih

14 April 2022   15:59 Diperbarui: 15 April 2022   01:15 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minyak Katekumen dan Minyak Krisma juga digunakan pada Sabtu Suci selama Malam Paskah untuk pembaptisan dan pengukuhan orang dewasa atau anak-anak di atas usia 10 tahun yang ingin sepenuhnya memasuki Gereja.

Misa Krisma adalah perayaan sebelum perayaan sore misa memperingati perjamuan Tuhan.

Tradisi kedua yaitu Tuguran

Tetapi setelah perayaan itu, ada sebuah ritus lagi yang merupakan tradisi Gereja yang dilakukan oleh umat Gereja Katolik yang disebut dengan Tuguran.

Berikut Makna Tuguran pada hari Kamis Putih Setelah Misa Ekaristi.

Tuguran adalah salah satu tradisi dalam gereja katolik pada hari raya Kamis Putih.

Setelah Ekaristi Kamis Putih, imam mengajak umat untuk berdoa di depan sakramen Maha Kudus yang ditahtakan di luar tabernakel atau tempat menyimpan Hosti yang sudah diberkati.

Tuguran ini ditradisikan Gereja secara turun-temurun untuk mengenang doa Yesus di taman Getsemani bersama beberapa yang dipilihNya sebagai persiapan menghadapi jalan salib yang akan dilaluiNya. 

Sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci, setelah malam perjamuan bersama para murid, Yesus mengajak beberapa murid ke taman Getsemani untuk berdoa sebelum rangkaian penangkapan, pengadilan, penyiksaan hingga penyalibanNya.

Makna dari tuguran ini lebih dititikberatkan pada keikutsertaan umat Katolik dalam doa bersama Yesus di taman Getsemani.

Perayaan Misa Krisma dan doa tuguran merupakan dua tradisi yang selalu memberi makna tersediri di dalam Gereja Katolik menjelang perayaan Misa Kamis Putih dan sesudahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun