Umat Kristiani telah memasuki pekan suci menjelang perayaan Paskah yang dimulai setelah perayaan Minggu Palma.Â
Pekan Suci ini dijalani umat Kristiani setelah melalui satu pergulatan selama 40 hari menjalani puasa dan pantang.
Hari ini, Kamis (14/4/2022) menandai dimulainya Trihari Suci sebagai hari-hari permenungan dari kisah sengsara yang akan dialami Yesus dan akhirnya berpuncak pada Kebangkitan-Nya yang mulia.
Hari Kamis dalam Trihari Suci dalam tradisi Kristen disebut Kamis Putih. Hari mengenang dan menghayati kembali perjamuan Yesus bersama keduabelas rasulNya yang dikenal juga sebagai The Last Supper-Perjamuan Terakhir.
The Last Supper mempunyai makna yang sangat dalam. Karena di sana mengandung makna persahabatan dan persaudaraan yang sejati.
Perjamuan persaudaraan itu langsung diikuti tindakan Yesus membasuh kaki para murid.
Peristiwa pembasuhan kaki merupakan wujud cinta yang tak kenal batas dari seorang Guru kepada murid-murid Nya.
Maksud dari perbuatan kasih itu agar sebagai murid-muridNya, umat Kristiani pun saling mengasihi satu sama lain.
Kasih yang tak terbatas itu berpuncak pada KebangkitanNya yang akan dirayakan pada pesta Paskah.
Pembasuhan kaki merupakan sebuah perbuatan yang memiliki makna yang sangat mendalam, agar kelak juga di lakukan oleh para murid kepada sesamanya.
Biasanya dalam perayaan misa Kamis Putih, bacaan Injil apabila tidak dibacakan maka akan ada lakon pembasuhan kaki para murid.