Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dampak Perang Rusia - Ukraina Mulai Menggoncang Dunia

1 April 2022   15:19 Diperbarui: 1 April 2022   15:23 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perang menghancurkan segalanya, Sumber gambar: Kompas.com

Kondisi tersebut memicu kekhawatiran akan semakin terganggunya pasokan minyak dunia sebab berkurangnya pasokan dari Rusia.


2. Terganggunya Aktivitas Ekspor dan Impor sebabkan naiknya harga Pangan dunia.


Perang menyebabkan suplai komoditas dan logistik jadi terhambat. Hal ini disebabkan oleh sejumlah sanksi yang diterapkan kepada Rusia dari Amerika dan beberapa negara Barat. 

Terhambatnya aktivitas ekspor impor ini sadar tidak sadar telah memicu kenaikan harga komoditas dunia.

Timor Tengah akan mengalami kekurangan pangan akibat dari perang ini. Sebab kedua negara yang sedang bertikai merupakan eksportir komoditas penting bagi wilayah itu.

Karena itu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken dalam lawatannya ke Aljazair baru-baru ini mengungkapkan bahwa perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina bisa membawa dampak mematikan bagi negara-negara Arab.

Ukraina saat ini merupakan sumber bahan pangan seperti gandum yang sangat penting bagi Timur Tengah. Sementara itu, Rusia juga merupakan supplier penting minyak dan gas.

Lembaga Pangan Dunia atau FAO bahkan menyebut bahwa kelangkaan pangan mungkin tak hanya dialami Timur Tengah melainkan juga Asia dan Afrika. Dalam laporannya, lembaga internasional itu juga menambahkan Rusia adalah produsen utama pupuk.

3. Pemulihan ekonomi pasca Covid jadi terhambat.


Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina akan menghambat pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19 di kawasan Eropa dan global.

Konflik seperti invasi dan peperangan memang dapat mengganggu stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini yang dikhawatirkan ini sekarang benar-benar terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun