Rusia ke Ukraina telah menimbulkan kerugian yang begitu besar bukan saja di kedua bela pihak melainkan untuk seluruh dunia secara global.
InvasiBeberapa kerugian yang diderita kedua bela pihak, baik dari pihak Rusia maupun Ukraina.
1. Korban jiwa
Dalam perang, korban jiwa sudah pasti. Para tentara yang berperang dari kedua bela pihak pasti berjatuhan. Namun dari sebuah peperangan korban tentara militer ini adalah sebuah keniscayaan dan tidak dikategorikan sebagai kejahatan perang.
Dari pihak Rusia jelas ada korban yang berjatuhan terutama dari militer mereka. Rusia mengakui, 1.351 tentaranya tewas dalam invasinya ke Ukraina.
Sementara tentaranya yang mengalami luka-luka ada sekitar 3.825 orang.
Akibat invasi ini pula, 400.000 warganya telah dievakuasi dari Ukraina.
Sebaliknya, dari pihak Ukraina korban yang berjatuhan tidak saja berasal dari mikiter melainkan juga dari rakyat sipil.
Hal ini wajar sebab medan peperangan ada di Ukraina. Dan peribahasa lama ini sekali lagi benar, "dimana gajah berkelahi dengan gajah pelanduk pasti mati di tengah-tengah". Peribahasa ini mau menggambarkan apabila ada orang-orang berkedudukan tinggi berkelahi satu sama lain, maka yang menjadi korban adalah orang kecil. Bisa dibayangkan dalam situasi perang di Ukraina presiden Putin mewakili kepentingan Rusia dan Ukraina yang katanya mewakili kepentingan Amerika dan Barat yang berseteru, yang menjadi korban rakyat jelata yang tidak tahu apa-apa.
Estimasi korban jiwa yang dihimpun Reuters adalah 21 ribu jiwa. Sedangkan cedera non fatal sekitar 1,9 ribu jiwa.
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko seperti yang dikutip dari Aljazeera, mengatakan kepada wartawan bahwa 264 warga sipil di kota itu tewas oleh serangan Rusia.