Walaupun demikian, festival mini ini diawasi secara ketat. Semua penonton yang memegang tiket harus menunjukkan hasil tes negatif covid-19 dan dianjurkan sebelum dan sesudah festival melakukan tes PCR yang lebih ketat. Â Event ini melibatkan banyak penyanyi Inggris waktu itu.
Beberapa dari mereka yang menghadiri eksperimen konser itu mengaku merasa cemas berada dalam kerumunan lagi setelah sekian lama.
Dengan proses pengetesan pada umumnya terbukti meyakinkan, dan kesuksesan dari festival ini akan membantu menentukan apakah konser semacam ini dapat dilakukan lagi atau ternyata masih berbahaya.
Konser berdurasi enam jam itu menyusul uji coba lainnya di dua klub malam, yang dihadiri 3.000 orang tiap malam pada Jumat dan Sabtu setelahnya.
Kini Indonesia, melalui Kemenperkeraf melakukan terobosan menggelar konser Internasional pertama meski masih dibayang-bayangi dengan pandemi. Meski konsernya baru akan berlangsung di November nanti tapi kiranya ini menjadi langkah maju dari sisi ekonomi bagi bangsa kita.
Keyakinan menggelar konser ini berangkat dari pantauan penurunan penderita Covid. Warga masyarakat yang menerima vaksin lengkap pun sudah mendekati 80 persen plus vaksin booster.
Semoga ini memberikan tanda-tanda baik bagi kehidupan kita untuk menjadi normal lagi. Ekonomi kita memang harus bangkit kembali dari keterpurukan yang terjadi akibat pandemi.
Salam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H