Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Arti Seragam untuk Para Satpam

3 Februari 2022   20:56 Diperbarui: 3 Februari 2022   20:58 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Satpam mengenakan seragam baru mereka ketika ikut dalam Upacara Hari Ulang Tahun ke-41 di Mabes Polri, Jakarta. Sumber gambar Tempo.com


Semua terhenyak saat seragam Satpam resmi berganti warna menjadi cokelat muda pada tahun 2020 lalu. Pergantian ini didasarkan pada Peraturan Kepala (Perkap) Polri Nomor 4 tahun 2020 tentang pengaman Swakarsa yang diundangkan sejak 5 Agustus 2020.


Sekedar berbagi memori informatif bahwa sebelum berganti menjadi cokelat muda, seragam satpam adalah kemeja lengan pendek warna putih yang dipadu  dengan celana panjang warna biru tua. Warna seragam satpam itu tertuang dalam Surat Keputusan DEOS Kapolri No. Pol Skep/98/XI/2009.


Pergantian seragam Satpam saat itu sontak saja menimbulkan shock ringan bagi masyarakat yang kebanyakan tidak tahu akan perubahan itu. Tahu-tahunya saat ke Bank atau kantor-kantor pemerintahan, polisi-polisi ramah ada di mana-mana.


Orang bingung sebab biasanya polisi itu sukanya gertak-gertak dan tegas saat menyapa, sementara polisi-polisi di Bank dan kantor-kantor ini ramah dan selalu menyapa setiap pengunjung dan menanyakan keperluan dari para pengunjung.
Para satpam yang biasanya bertubuh atletis dipadukan dengan seragam yang mirip polisi memang mengelabui banyak orang.  


Seragam mirip polisi ini memang disengajakan untuk meningkatkan rasa hormat dan kebanggaan satpam terhadap profesinya sebagimana dilansir dari humas.polri.go.id.

Satpam sendiri merupakan pelaksana tugas polisi dalam lingkup lebih kecil.
Tidak seperti polisi yang wilayah tugasnya luas, Satpam bertugas menjaga keamanan di sebuah kantor atau instansi. Ciri khas dari seorang satpam adalah seragam satpam yang bertuliskan "security".


Sebagaimana telah disinggung di atas, kesamaan seragam Satpam dan polisi ini kemudian memantik beragam komentar dan menuai banyak kontroversi. Masyarakat sulit membedakan mana polisi dan mana satpam. Tidak hanya sampai di situ, keduanya mulai dibandingkan-bandingkan. 

Ada yang mengatakan satpam adalah polisi dalam bentuk yang ramah dan bersahabat. Satpam adalah polisi yang tidak angkuh, dan sebagainya. Seragam akhirnya menjelaskan para polisi itu siapa dan para satpam itu siapa. Seragam boleh sama tetapi tindakan, tutur kata, dan sifat bisa bertolak belakang.


Naif sekali ya pikiran seperti ini seolah-olah polisi-polisi tidak ada baiknya. Memang sudah tugas mereka untuk menjadi tegas agar peraturan yang benar ditegakkan setegak-tegaknya. Bukankah kebebasan berpendapat dijamin oleh undang-untuk setiap warganya? Siapa yang bisa melarang orang memberikan pendapat tentang sesuatu?


Kontroversi ini menyebabkan institusi Polri kelabakan dan segera mengambil sikap tegas mengganti seragam satpam dengan warna krem yang telah diperkenalkan Kepolisian Republik Indionesia pada hari Rabu, 2 Februari 2022 lalu dalam HUT ke-41 satpam yang digelar di lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta.


Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brogjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan alasan mengapa seragam satpam saat ini harus diganti.

Menurutnya seragam satpam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri sehingga menyebabkan kebingungan  dan kesulitan masyarakat untuk membedakan polisi dan satpam.


Satpam juga merupakan  profesi baru sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas. Karena itu katanya para satpam harus punya identitas sendiri.


Untuk yang ketiga kalinya seragam satpam berganti, meskipun penghasilan dan honor mereka sebagai satpam tidak ikut berubah. Apakah perubahan kali ini luput dari kontroversi? Jawabannya, sudah pasti tetap menuai kontroversi.


Warna baru seragam para satpam dikatakan mirip dengan seragam kepolisian India. Barangkali, film-film India yang banyak menyajikan adengan laga antara para polisi dan para penjahat menjadi inspirasi dan latarbelakang pemilihan seragam Satpam kali ini. Intinya masih mirip polisi, mau polisi dari negara mana tidak penting. Paling penting adalah para satpam  tetap merasa terhormat dan bangga dengan profesi mereka.


Polisi Indonesia akhirnya lolos dari banding-membandingkan ini. Kali ini yang dibandingkan adalah satpam dan polisi India. Alasan pemilihan warna ini adalah agar satpam bisa dibedakan dengan polisi. Warna seragam satpam agak lebih terang  dari seragam polisi, atau lebih tepatnya warna krem.


Apabila alasannya seperti yang disampaikan Pak Ramadhan di atas, maka sebaiknya seragam satpam dikembalikan kepada warna putih dan biru tua seperti sedia kala. Simpel kan. Dari pada harus memilih warna baru yang mirip lagi dengan polisi India.


Diskursus soal seragam ini memang tidak ada habisnya. Di Indonesia, seragam memang telah "membudaya". Bayangkan saja, sejak TK/PAUD kita telah diperkenalkan dengan seragam. Sekolah Dasar sangat identik dengan seragam putih merah. Di tingkat SMP, warna seragam putih biru sangat melekat. Sementara itu SMA sangat identik dengan putih abu.


Untuk urusan teman pun selalu dikaitkan dengan seragam ini. Ada tema putih merah, teman putih biru, dan ada teman putih abu.


Ketika di perguruan tinggi, tuntutan seragama sudah agak longgar. Yang tinggal di sana hanyalah jas almamater yang memang seragam untuk mahasiswa di sebuah perguruan tinggi dan sebagai penunjuk identitas.


Seragam mulai menjadi penting lagi saat ada di dunia kerja. Orang Bank memiliki seragam sendiri. Begitu pula para pekerja di perusahan Pertamina mempunyai seragam sendiri. Polisi punya seragam sendiri, TNI pun punya seragam sendiri. Satpam pun demikian. Rupanya seragam memberikan nilai lebih kepada yang memakainya.


Seragam kalau mau tidak berlebihan, sebenarnya bisa membawa aura baru bagi yang memakainya dan dalam kadar tertentu bisa membawa "pride" untuk orang tersebut.


Lihat saja bagaimana anak-anak dulunya begitu terbius dengan seragam pak polisi atau tentara. Karena itu di dalam kelas ketika ditanya oleh pak atau ibu guru apa cita-citanya, banyak anak akan menjawab mau jadi polisi atau tentara.


Lain lagi dengan seragam dari para dokter, suster atau perawat di rumah sakit yang sangat identik dengan putih. Lalu apa sebenarnya seragam itu?


Pada umumnya, seragam didefenisikan sebagai pakaian yang dikenakan oleh sekelompok orang di sebuah organisasi, instansi atau perusahan, komunitas atau kelompok yang lain, yang mengenakan pakaian dengan desain dan warna yang sama dengan tujuan sebagai identitas dan memudahkan untuk melakukan aktivitas kelompok tersebut.


Manfaatnya seragam tidak lain adalah agar terlihat kompak, menunjukan identitas si pemakai, dan memberikan kepercayaan diri. Manfaat seragam ini sejalan dengan fungsinya yaitu untuk meningkatkan motivasi, sebagai identitas organisasi atau perusahan, dan memberikan kenyamanan.


Karena itu tidak heran bila institusi polri ingin menaikan sedikit martabat para satpam dengan mengganti warna seragam mereka ke cokelat muda waktu itu. Namun maksud baik ini akhirnya menjadi boomerang bagi polisi sendiri. Polisi dan Satpam mulai dibandingkan satu dengan yang lain.

Memang jari para netizen +62 terkesan kejam dalam memberi penilaian. Komentar-komentar negatif  terhadap polri menyebabkan kepolisian merasa "tergangganggu".


Akan tetapi apa artinya seragam untuk para satpam bila kemudian urusan honor atau gaji masih dinomorduakan.

Ada muncul sesuatu yang mengganggu nalar dan nurani bahwa warna baju satpam terus berganti dari saat ke saat, sementara urusan perut tidak pernah disentuh.


Dengan bergantinya seragam, maka seragam baru mesti dijahit ulang. Bayangkan saja berapa gaji satpam. Sayang, gaji yang sudah kecil itu mesti dipangkas lagi untuk membeli kain dan menjahit seragam baru.

 
Sebenarnya seragam mereka yang terdahulu yaitu putih biru itu sudah cukup menunjukan identitas mereka dan membuat mereka terlihat lebih berwibawa dan keren. Mengapa mesti beruah-ubah terus tanpa ada kepastian.


Barangkali ini bukan yang terkahir. Pasti setelah mendapat kritikan yang berjubel, seragam para satpam akan berubah lagi. 

Semoga tidak terjadi seperti pikiran liar ini. Kalau pun berganti, kembalilah ke warna putih biru itu. Itu lebih bagus dan tidak harus dibanding-bandingkan dengan para polisi.


Salam Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun