Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sport Jantung, Indonesia Vs Singapura Leg 2

26 Desember 2021   04:55 Diperbarui: 26 Desember 2021   05:00 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Roslan Rahman, Kompas.com

Seru menonton bola semalam. Indonesia vs Singapura leg 2. Menggemaskan karena meskipun telah unggul lewat Ezra Walian tetapi permainan Indonesia melempem di paruh pertama pertandingan. Ini dapat dilihat dari statistik penguasaan bola yang lebih didominasi oleh Singapura. Hasil dari penguasaan bola itu datang di penghujung akhir babak pertama tepat di menit tambahan waktu. Ada pelanggaran di sisi kiri lapangan gawang Indonesia. 

Memang terjadi insiden yang mengakibatkan  Safuwan Baharudin mendapatkan kartu merah karena telah mendapatkan kartu kuning kedua. Namun tendangan bebas dari sisi kiri gawang Indonesia menyebabkan kemelut di depan gawang Indonesia dan berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Song Ui-Young. Kedudukan 1-1 untuk kedua tim di akhir paruh waktu babak pertama.Babak kedua dimulai dengan komposisi pemain Singapura tinggal 10 orang pemain.

Taktik counter attact diterapkan oleh para pemain Singapura meskipun mereka kekurangan jumlah pemain.

Ada percobaan shooting ke gawang Singapura oleh Ricky Kambuaya namun masih melambung di atas mistar gawang Singapura. Ada umpan manis kepada Ezra tetapi masih jauh dari jangkauannya. Ezra pun melakukan tembakan setelah itu namun melebar di sisi kiri gawang.

Tak lama berselang setelah babak kedua, Irfan Fandi, seorang pemain Singapura lagi-lagi mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran fatal terhadap Irfan Jaya. Walaupun bermain dengan 9 orang tetapi para pemain Singapura mampu menggandakan keunggulan lagi-lagi lewat tendangan bebas. Sahdan Sulaiman melakukan free kick dengan sangat bagus, bola bersarang ke sisi kanan atas gawang Indonesia yang dijaga oleh penjaga gawang Nadeo Winata. 

Walaupun unggul 2 pemain, namun para pemain Indonesia banyak melakukan pelanggaran yang membahayakan gawang mereka. Para pemain kita rupaynya tidak tenang sehingga banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.  Indonesia membalas lagi pada menit-menit akhir babak kedua. Gol penyeimbang Indonesia dicetak oleh Pratama Arhan.  

Banyak melakukan serangan karena unggul pemain tetapi tetap tidak ada gol yang tercipta. Akhirnya laga Indonesia vs Singapura masuk ke perpanjangan waktu. Sebelum itu ada penalti untuk Singapura tetapi penandang Singapura, Faris Ramli tidak mampu mengonversinya menjadi gol sehingga skor sementara tetap 2:2.

Kelelahan fisik pasti tetapi pertandingan harus tetap dilanjutkan. Dalam perpanjangan waktu babak pertama Indonesia mampu menggandakan 2 gol lagi lewat kaki Irfan Jaya dan Egi Maulana Vikri. Keunggulan ini tetap diperhankan di babak kedua tambahan waktu. Dengan demikian Indonesia melaju ke babak final sambil menunggu semifinal antara Thailand vs Vietnam.

Seperti yang sudah saya utarakan di awal bahwa  menonton pertandingan bola sangat seru. Para pemain ngos-ngosan di lapangan, para penonton sibuk mengomentari. Komentar-komentar ini bisa berupa umpatan, makian atau pun teriakan-teriakan kegeringan. Bila ada pemain yang melakukan pelanggaran, penonton akan mengumpat atau memaki. Bila tim yang dibela mencetak gol maka teriak kegirangan akan membuncah. Inilah karakter penonton yang membuat nonton bareng menjadi menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun