Tercium bau-bau ketidakadilan dan ketidakobjektifan. Putri kaget, beberapa orang temannya, yang seharusnya dapat nilai "tidak tuntas" di tuntaskan, kononnya ini karena mereka les dengan si guru.
Saya cukup terperangah dengan cerita ini. Apa iya seperti tiu?
Namun, dengan sigap istri saya menenangkan, kemudian menceritakan cerita yang tak jauh berbeda. Ketika ia SMA, ada juga guru yang seperti itu. Ketika les, si guru mengajarkan soal-soal yang akan dikeluarkan ketika ulangan dan ujian. Padahal SMA tempat istri saya belajar tersebut merupakan salah satu SMA unggul dikota ini.
Bahkan disekolah unggul lainnya, ada guru, ketika di kelas hanya menyuruh murid-murid mengerjakan lembar kerja siswa atau LKS. Untuk penjelasan dan pengajaran diterangkan di tempat les yang diajar oleh guru yang sama. Dan masih banyak lagi cerita lain yang serupa walau tak sama.
Dan ternyata "Ini sudah rahasia umum"
Rahasia Umum???????
Hmmmm... Nnngggg.... HHhhhhhh... fiuh... (Hela nafas)
Tapi ingat! Ini hanya ulah segelintir oknum!
Namun inilah kenyataannya, sejak dulu hingga sekarang.
Ada apakah gerangan?
Mengapa masih ada guru yang seperti ini. Gaji yang minimkah? Mungkin saja. Mari kita salahkan pemerintah beramai-ramai seperti biasa.