Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perahu Semang, Cinta, dan Takdir Nelayan Pesisir

20 April 2024   22:49 Diperbarui: 21 April 2024   10:45 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para istri nelayan dan dibo-dibo (dokpri)

Kedepan pemandangan di mana pagi dan kehidupan mungkin tak akan lagi menjadi primadona untuk disaksikan. Perahu-perahu semang yang tertambat bakal lapuk tak berguna dan jaring-jaring tergantung rusak.

Padahal, pemandangan tradisional seperti ini adalah potret paling indah dari kehidupan masyarakat pesisir bertahan hidup pada takdirnya. (Sukur dofu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun