Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Dedikasi Para Penjaga Demokrasi

30 November 2023   20:24 Diperbarui: 2 Desember 2023   17:13 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa kampanye pemilu telah dimulai sesuai ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI). Kandidat sudah boleh wara-wiri, sowan sana-sini. Di lapangan terbuka dan tertutup. Di provinsi paling ujung barat hingga ujung timur. 

Di setiap pergerakan itu ada penyelenggara yang mengawasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI), dari tingkat atas hingga tingkat bawah. Dari kota hingga pelosok desa dan kepulauan.

*

Pukul sembilan pagi, Faisal, adik saya bergegas keluar rumah dengan terburu-buru. Panggilan dari depan rumah mengagetkan dirinya saat sarapan pagi. 

Tanpa pamit, ia keluar dengan setelan baju hitam berlogo Bawaslu dan menenteng serta sebuah map.

Di luar, salah satu rekannya, Ketua Panwaslu sudah stand by di atas sepeda motor butut penjajal segala medan. Mereka berdua berboncengan dan menuju desa sebelah. Hari ini ada sosialisasi tentang netralitas ASN di sebuah sekolah.

Tugas yang sudah dijalankan hampir dua bulan belakangan ini terbilang intens dilakukan. Sosialisasi berbagai tahapan sesuai dengan regulasi harus terus diberikan ke masyarakat agar hadir pendidikan politik yang bersih.

Sebagai anggota Panwaslu Kecamatan (panwascam), Faisal sendiri terus belajar memahami setiap regulasi kepemiluan sebagai fondasi dan pemahaman menjalankan tupoksinya.

Sebab, menurut Faisal, tantangan terbesar dalam tahapan pemilu ialah pelanggaran pemilu. Baik oleh peserta pemilu, masyarakat hingga ASN. Apalagi Maluku Utara adalah juara tak netralnya ASN dalam Politik.

Sosialisasi kepemiliuan (Dokumentasi Faisal)
Sosialisasi kepemiliuan (Dokumentasi Faisal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun