Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Nasib di Garis Pesisir

12 November 2023   22:40 Diperbarui: 13 November 2023   06:52 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nelayan-nelayan dengan armada kapal pole and line biasanya hanya pekerja untuk pemilik kapal. Yang tidak turun ke laut dengan sistem pembagian hasil. Juga mereka ini tergabung dalam beberapa kelompok nelayan. 

Sementara kelompok handline ada yang tergabung dalam kelompok juga ada yang bekerja sendirian. Meski memiliki posisi tawar yang lemah dalam setiap fungsi pembentukan kelompok.

Kedua: Lemahnya posisi tawar nelayan dalam proses penjualan hasil tangkap. 

Ini lantaran banyaknya rantai pemasaran yang dihadapi serta begitu kuatnya patron klien antara nelayan dan pedagang perantara.

Ketiga: Sulitnya operasional untuk melakukan penangkapan. 

Misalnya minyak solar yang sangat langkah di Maluku Utara. Bahkan untuk mendapatkan 500 liter saja itu sudah sangat beruntung. Jika mendesak dan harus melaut, nelayan terpaksa melakukan substitusi dengan BBM jenis lain. Harga yang dibeli pun berlipat-lipat.

Keempat. Rendahnya penyerapan pasar. 

Hasil tangkap misalnya pada musim panen (November-Desember) cenderung tidak mampu diserap pasar. Beberapa perusahaan pembeli di Kabupaten Halmahera Selatan (sentra perikanan tangkap) tidak mampu menampung karena skala perusahaan yang terbatas. 

Kelima. Permainan harga di tingkat perusahaan. Di mana dalam penentuan harga, ada perusahaan pemimpin yang mendominasi terciptanya harga.

Keenam. Sulitnya pinjaman karena syarat agunan dari lembaga keuangan yang cukup ribet. 

Kondisi ini membuat nelayan mau tak mau membangun kerja sama dengan pedagang perantara untuk kebutuhan melaut dan pengembangan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun