Kapal bertulisan Tol Laut itu sesekali berlabuh lama di depan perairan Taman Nukila Kota Ternate. Kadang berminggu-minggu bahkan kadang bisa sebulan.Â
Saya sering menyaksikan kapal program pemerintah dalam menekan angka disparitas harga antar wilayah ini setiap kali melewati jalan sepanjang Tapak (kawasan reklamasi) atau nongkrong di kawasan tersebut.
Sesekali saya melihat ketika pergi memancing. Melewati Pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan terbesar bagi kapal kargo melakukan bongkar muat. Pelabuhan utama dan tersibuk di Maluku Utara.
Tentu ada tanya yang selalu menggebu dalam pikir, "Kenapa harus terparkir selama itu, apakah memang jadwalnya ataukah arus distribusi barang yang memiliki skala tertentu?" Pertanyaan tersebut selalu melekat setiap kali melihat kapal terparkir tanpa aktivitas.Â
Awalnya saya sangat antusias dengan program Tol Laut ini lantaran berpikir dapat menekan angka disparitas harga terutama di kawasan Indonesia Timur. Setidaknya dapat sedikit menekan harga yang terlampau tinggi. Tetapi, selama proyek ini berjalan saya merasakan tidak ada perubahan dalam penurunan harga.
Disparitas harga baik barang pokok, material, dan lainnya sebagainya masih tetap sama. Inflasi sebagai indikator perekonomian selalu menjadi data akademis yang tersaji. Selalu menjadi gambaran kenaikan harga-harga setiap waktu.
Tentu tidak bijak juga menimpakan atau mengharapkan mekanisme pasar ini kepada program tol laut. Sebab mekanisme pasar selalu memiliki cara tersendiri dalam bekerja. Kehadiran tol laut memang sedikit memberikan angin segar dalam poros efisiensi pengangkutan barang dan jasa.Â
Penelitian Fahmiasari and Parikesit 2017 , tol laut 8 persen lebih efisien dari jaringan nusantara dan 10 kali lebih efisien dibandingkan jaringan yang saat ini berlaku.
Namun pertanyaan sesungguhnya apakah tol laut masih efektif sejak beroperasi hingga saat ini?Â
Bagi saya efektif tidaknya tergantung pada bagaimana pemanfaatan, infrastruktur, biaya logistik dan memberikan efek dalam pembangunan ekonomi suatu wilayah. Sebab, sebagai negara kepulauan, sistem logistik maritim antar pulau sangat dibutuhkan terutama dalam tataran efisiensi.Â