Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Secangkir Kopi Hitam di Palembang

4 Juli 2023   22:27 Diperbarui: 4 Juli 2023   22:48 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan, Pempek Palembang yang terkenal menjadi menu makan siang. Kami diarahkan ke salah satu gerai yang katanya sudah melegenda. Pempek Vico, berdiri sejak 1980 silam. 

Gerai yang dikunjungi berada tepat di seberang Palembang Indah Mall. Saat masuk, saya sudah melihat banyak sekali konsumen. 

Jujur saya baru pertama kali ini mencicipi kuliner khas Palembang ini. Beruntungnya, perdana mencicipi langsung dari kota asalnya. Dan setelah mencicipi, saya sangat suka. 

Dokrpi
Dokrpi

Saking sukanya, saya bahkan berujar ke sopir bahwa kalau pulang wajib kita bawa untuk ole-ole. 

Empat piring paket lengkap kami pesan dan ludes seketika. Pempek bagi saya menjadi salah satu kuliner yang masuk list dan wajib. Perfect.

Sorenya kami diajak makan duren setelah mampir ke Kantor Gubernur menyelasaikan beberapa agenda dan mengkordinasikan beberapa kegiatan di salah satu kabupaten. Saya lupa nama jalannya. Hanya mengikuti sopir yang asli orang Palembang. Di sini kami berempat menghabiskan setidaknya lima belas buah duren. Hampir mabuk si sebenarnya tapi apa daya durennya terlalu enak.

Dokpri
Dokpri

Setelah itu kami ngopi di salah satu kedai kopi bernama kopi Dalu. Menu yang di tampilakan bagi saya cukup unik. Hampir mirip dengan sajian kopi Aceh. Saya tidak tau apakah ada hubungan atau tidak kopi menu di sini. Lagipula tidak ada teman kompasianer yang saya kenal di Palembang membuat saya sedikit sulit menggali informasi.

Menu minim itu misaknya teh telur (bebek atau ayam kampung) kopi telur, dll. Saya sendiri memesan kopi khas kedai tersebut.  Dan sajian kopi di sini lagi-lagi sangat saya sukai lantaran kekentalan kopi yang kuat meski ada beberapa variasi.

Malamnya saya keluar hotel dan memilih ngopi angkirangan disalah satu kedai. Dan lagi-lagi kopi disini membuat saya bisa menghabiskan tiga gelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun