Bukan Waktunya yang dipercepat, Tapi Kualitas yang harus ditingkatkan"
Saya sedang menikmati pagi yang aduhai di desa. Duduk menangadah laut di belakang rumah. Dan mentari yang menapaki cakrawala. Tentu tak  lupa segelas kopi.Â
Di tengah menikmati  kekaguman seluit cakrawala ini, seorang guru Honorer menyambangi saya. Pak Adha namanya. Anak muda, lulusan Perguruan Tinggi Ternama di Ternate.
" Loh Pak Guru, Tidak mengajar,"
" Sebentar lagi. Baru juga jam 7"
Saya terheran-heran. Beberapa hari di desa, Â saya memang melihat anak-anak ke sekolah di atas jam 8. Meski saya berpikir mungkin sedang bakti. Sebuah kegiatan sehabis Ujian Tengah Semester atau libur panjang.
" Memangnya libur?"
" Tidak libur. Â Belajar mengajar sudah aktif kok," ujarnya menjelaskan.
" Lalu kenapa Pak Guru masih bersantai ria," tanyaku heran.
" Santai saja. Sekolah dimulai pukul delapan. Itu baru Apel pagi. Mengajarnya ya setelah apel tersebut." Ujarnya. Diam sejenak lalu melanjutkan. " Juga jam segini, guru-guru juga masih pada santai,"