Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

BRI Tumbuh dan Tangguh Menjangkau UMKM Pesisir

20 Desember 2022   17:30 Diperbarui: 20 Desember 2022   17:32 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu Sumiyati baru memulai proses produksi dengan membersihkan ikan cakalang dan tongkol, hasil pembelian di Pelabuhan Perikanan Ikan (PPI) Panamboang.  Lokasi produksi sendiri berada tepat di depan rumah dan tepat di tepi jalan utama. 

Saya duduk disamping Bu Sumiyati setelah menjelaskan maksud dan tujuan bertandang. Ketertarikan saya lantaran Ikan Fufu, begitu tenar di Maluku Utara.  Sentra produksi di Desa ini memiliki kualitas enak.  Bahkan, sudah menjadi hukum wajib membawa pulang ikan fufu jika berkunjung ke Pulau Bacan, Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan. 

Di Desa Tembal, Kecamatan Bacan Selatan terdapat lebih dari 20 UMKM ikan Fufu berdasarkan data dari Kantor Desa Tembal. Selain itu, sentra produksi juga berada di Desa Papaloang.

Saya menyaksikan praktek olahan yang dilakukan oleh Bu Sumiyati. Ikan-ikan yang dibersihkan kemudian di tusuk menggunakan bambu kecil lalu diletakan kembali ke dalam baskom. Ikan ini juga tidak dibumbui.

dokpri
dokpri

Batok kelapa sebagai sumber perapian dan pengasapan kemudian diletakan di bawah para-para. Di bakar hingga menghasilkan bara api lalu ikan diletakan di atasnya. Proses berikutnya ialah pemantauan dan sesekali dipercikan air agar tidak gosong dan menghasilkan kematangan yang sempurna. 

" Bu, sudah lama berusaha ikan fufu,"? tanyaku 

" Saya sudah 10 tahun," Ujarnya singkat.

" Berapa harga jual per ekor bu?," tanyaku lagi.

"  Kalau yang kecil Rp 15 ribu, yang sedang Rp 20-25 ribu sementara yang besar 50 ribu. Harga ikan tergantung musim ikan," Jelasnya.

Saya pun memahami. Usaha ini sangat bergantung pada kondisi laut. Jika laut mengganas atau musim paceklik maka sudah pasti nelayan jarang melaut dan ikan diperoleh dengan harga mahal perkilogram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun