Tentu belum mampu ditakar sejauh mana keberhasilan makna dan tujuan perhelatan ini. Baru seumur jagung pada prosesnya.Â
Harapan tetap menggantung. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tentang perbaikan demi perbaikan hingga mencaoai level pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Sail Tidore sejauh ini masih sebatas acara seremonial semata. Acaranya masih berlangsung. Namun jika ditakar, pemerintah daerah setelah pasca pehelatan harus benar-benar membangun konspe Jangka pendek, menengah hingga panjang yanh linera.
Ini dilakukan agar tidak ada kegalalan dalam perjalannya. Sehingga tidak terkesan pelaksanaan Sail hanya bagian dari acara seremonia dan euforia menghamburkan anggaran.
Sangat rugi jadinya jika potensi parawisata hanya dikenalkan saat Perhelatan Puncak Sail. Dan Mati saat tiba waktunya. Sebab, parawisata sebagai bagian dari pembangunan SDGs merupakan program berkelanjutan.
Harapan saya sendiri, momentum Sail Tidore tidak sekedar rangkaian acara seremoni yang terkonsep dalam satu waktu. Habis acara habis pula renacan. Tetapi lebih dari itu, Sail Tidore 2023 bisa menjadi peluang guna meningkatkan kesejateraan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. (Sukur dofu-dofu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H