Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wanita-wanita Desa

23 November 2022   21:15 Diperbarui: 23 November 2022   21:29 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah pala. (Dokpri)

Buah kenari sedikut berbeda. Buah satu ini biasa di simpan hingga harga kenari naik. Dalam proses penyimpanan itu, buah kenari kadang menjadi ole-ole bagi keluarga di kota atau dibikin halua; cemilan tradisional.

Perempuan-perempuan desa tumbuh dengan adaptasi lingkungan yang luar biasa. Sebagai anak, mereka sejak dini dididik mandiri dan berusaha. Seperti Tika dan teman-temannya.

Sebagai remaja, mereka didik untuk bertanggung jawab secara dewasa menjakankan prinsio-prinsip. Melayani orang tua, berkebun hingga jenis pekerjaan lain.

Sebagai ibu rumah tangga, mereka selalu menjadi pihak yang luar biasa. Kehidupan dan keberlangsungan keluarga diusahakan dengan berbagai cara. 

Keadaan tak sekalipun membuat putus asa. Selalu ada cara bagimana mereka menghasilkan pundi rupiah, mengebulkan dapur, membantu suami, menjaga pangan keluarga hingga konsep dan nilai kehidupan.

Sungguh, setiap kali pulang, saya selalu menikmati bagaimana caranya perempuan-perempuan desa yang tangguh ini berkatifitas dalam perekonomian, hidup dengan kesederhanaan dan menjalani kehidupan dengan ikhlas. (Sukur dofu-dofu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun