Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sampah Penghuni Pantai

25 Oktober 2022   16:08 Diperbarui: 30 Oktober 2022   10:48 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah yang berserakan di pantai (dokpri)

Komando akan diberikan kepala desa jika sudah berkumpul lebih dari sepuluh orang. Tentu warga desa sudah tau di mana harus memulai. Namun karena ini adalah perkara penghormatan maka wajib mendengarkan arahan.

"Mulai ujung paling utara kampung sampai ujung selatan. Terus sebagian di Pantai, di kali mati. Potong semua rumput dan sampah tolong di bakar," beginilah seruan andalan kades di desa saya.

Bergeraklah berkelompok-kelompok. Menuju ujung utara. Satu kelompok memangkas rerumputan yang mulai makan jalan, satu kelompok mengangkut dan membakar dan kelompok lain mengumpulkan sampah-sampah di pantai.

Berlahan-lahan menuju ke tengah. Ke kali-kali mati yang berada di tengah desa. Dibersihkan dari sampah rumah tangga yang dibuang warga dan mengendap. Kemudian rumput dan serpihan kayu, ranting, batang pohon yang terbawa arus banjir dari hutan.

Membersihkan selokan Desa (dokpri)
Membersihkan selokan Desa (dokpri)

Masuk ke tengah desa atau perkampungan, selokan-selokan bakal dibersihkan. Di gali kembali dan diagkat endapan tanah hingga rumput. 

Di tengah desa, biasanya beberapa pemuda dan anak-anak sekolah akan memiliki tugas berbeda. Yakni menyisir kawasan pantai untuk membakar dan mengumpulkan sampah.  Dikordinir oleh ketua pemuda.

Mengumpulkan sampah lalu di bakar (dokpri)
Mengumpulkan sampah lalu di bakar (dokpri)

Semakin waktu menuju siang, semakin ramai aktivitas warga yang ikut bergabung. Apapun dikerjakan. Dari Utara ke selatan sesuai perintah Kades.

Setelah perkampungan selesai, biasanya pantai akan menjadi lokasi pembersihan terakhir. Di kepung ramai-ramai. Titik api bakal mengebulkan asap dari ujung ke ujung.

Proses pembersihan ini bakal selesai hingga pukul sebelas atau dua belas. Warga yang lain akan kembalo ke rumah. Namun yang lainnya bakal menuju ke rumah Kades.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun