Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kayu Bakar Pilihan Mama

21 September 2022   15:40 Diperbarui: 21 September 2022   17:42 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kayu bakar pilihan mama (dokpri)

Memasak dengan metode tradisional masih dilakukan. Ini untuk menjaga minyak tanah agar irit hingga kehabisan minyak tanah. Di acara besar, 80 persen menggunakan kayu. Sehingga ada tradisi sumbangan kayu per keluarga di desa yang harus disetorkan ke tuan pemilik acara.

Asik menata kayu hasil tebangan di hutan, keduanya tak sadar. Dibelakang mereka sudah berdiri sang mama dengan wajah geram. Habis kesabaran nampak jelas di wajah.

"Siapa suru kalian ambil kayu basah.," keduanya tak mampu berkata-kata.

"Malam ini kalian berdua makan sagu dengan air," tegas mamanya sembari berjalan masuk.

Aster dan Ical beratatapan. "Saya sudah bilang jangan bawa kayu mentah; basah. Sial, gara-gara pemerintah," kesal Aster. (Sukur dofu-dofu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun