Tugas yang diberikan kadang harus di cari di internet. Kondisi ini mengharuskan mereka ketika pulang sekolah langsung menuju Kantor Desa, Sekolah SMA dan Kantor Kecamatan untuk mencari tugas yang diberikan guru.
Alhasil, di tiga titik lokasi Internetnya Indonesia ini dipenuhi siswa-siswi dari SD sampai SMP. Saya menyaksikan mereka dengan sedikit lucu lantaran mereka berkelompok mencari tugas. Jika bosan mereka kadang membuka game, bermain sebentar lalu melanjutkan lagi mencari tugas. Kadang berantem karena salah mencari dan menarik rela meminjamkan handpone kepada siswa yang tak memiliki hanpone.
Kepanikan mereka ini sangat wajar. Lantaran ada batasan bagi anak sekolah mengakses internet yang hanya sampai jam 8 malam. Keputusan ini disepakati oleh pihak sekolah, orang tua dan pemerintah desa guna mencegah mereka mengakses sesuatu yang tidak diinginkan.Â
Keputusan ini juga agar anak sekolah memanfaatkan waktu belajar sehingga jika lewat mereka akan disuru pulang.
Kondisi lain yang sangat nampak nyata dari Manfaat Internet ialah para pegawai Puskesmas. Garda terdepan dalam melwan Covid-19 ini sangat aktif melakukan kegiatan. Utamanya vaksinasi dan update data capaian target dan kinerja vaksinasi.
Setiap hari mereka melakukan update data setelah kegiatan vaksinasi dari desa ke desa yang di tempuh mulai dari laut dan darat. Pekerjaan sedikit ringan lantaran. Di kantor, mereka mendapat manfaat internet dari IndiHome yang terpasang.
Selain itu, banyak warga juga desa yang sudah mulai memetik Manfaat Internet. Apalagi buat ibu-ibu yang sering saya lihat mengakses Medsos. Banyak juga yang mengikuti perkembangan negara dengan menonton Youtube. Selain berita, mereka utamanya bapak-bapak mengupdate pengetahuan pemakaian pupuk untuk tanaman agar buah pala berbuah lebat. Sebuah pengetahuan yang jarang mereka dapatkan karena minimnya sosialisasi dari pihak-pihak terkait.
Manfaat internet dengan kehadiran Telkom Indonesia serta IndiHome adalah wujud dari kemerdekaan informasi bagi desa. Desa yang selama ini terisolasi karena disparitas informasi kini kian merata dan mudah mengakses informasi yang diinginkan. Warga desa utamanya desa pesisir di Maluku Utara sudah  tidak melek informasi dan gaptek teknologi. Sebuah wujud dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Sukur dofu-Dofu)
Sumber :
1.https://www.kompasiana.com/ojhy/5f36a4f6097f360931120332/pulsa-gratis-aduh-mama-sayang-e
2. N.perft.com