Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tantangan Membangun Rumah Baca di Desa

4 Januari 2022   21:31 Diperbarui: 5 Januari 2022   05:04 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak dari kecamatan Cigeulis sedang membaca buku cerita anak-anak di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Saung Huma.(DOK. PRIBADI/GABRIELLE ALICIA WYNNE PRIBADI)

Tantangan tidak sampai di situ, salah satu problem-nya ialah menjaga konsistensi dan semangat dari mereka yang terlibat. Hingga berjalan dua bulan, banyak dari mereka yang tidak aktif dan menyisahkan beberapa orang saja.

Selain itu, keterbatasan SDM dalam beberapa kurikulum seperti bahasa Inggris masih menjadi barang langka. 

Para siswa pun juga harus terus diajak. Sekali saja tidak diinformasikan maka mereka bakal abai.

***

Pendidikan merupakan tongkat peradaban. Sebuah klise sempurna untuk memajukan. 

Membangun rumah baca merupakan itikad dan keterpanggilan memajukan literasi di desa yang selama ini masih mengalami ketertinggalan. 

Namun, membangun rumah baca tidak gampang, banyak tantangan yang dihadapi dari kondisi internal maupun eksternal. 

Secara internal, membangun rumah baca tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Kita membutuhkan sinergitas dan ide-ide dengan beberapa orang agar timbul semangat juang.

Selama ini tantangan yang dihadapi ialah kebanyakan memiliki tujuan yang sama tetapi dalam pelaksanaannya banyak yang kemudian mundur. Istilah yang paling tepat ialah, banyak omong tak mau kerja.

Membangun rumah baca dianggap sebagai sesuatu yang sangat berat dilaksanakan lantaran tidak bergerak berdasarkan profit. 

Kemandirian sebagai tongkat awal pendirian rumah baca dianggaap sebagai sesuatu yang mustahil. Kebanyakan bergerak jika ada bantuan dari pemerintah sebagai program kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun