Hasil penyemaian tersebut kemudian di isi ke wadah tanam yang sudah disediakan. Proses ini masih terus berlanjut. Sampah plastik yang kami temukan dikumpulkan kemudian dijadikan wadah tanam.
Proses yang kami lakukan sudah berjalan hampir sebulan. Dan, ketertarikan beberapa warga terutama di lingkungan mulai giat. Beberapa anak muda kemudian ikut menanam di rumah masing-masing dengan pendampingan ketat yang dilakukan oleh beberapa teman.
Walaupun tak memberikan kontribusi secara langsung tapi proses kecil ini lambat laun memberikan dampak. Masyarakat di tempat kami tinggal pada akhirnya ikut mengumpulkan sampah plastik tersebut untuk diberikan kepada kami. Sebagaian mereka jual ke pengepul barang bekas.
Hingga kini, kegiatan ini berjalan dengan lancar. Sebuah langka terintegrasi atas dasar keprihatinan dari krisis sampah plastik dan mendukung ketahanan pangan serta langkah wujudkan lingkungan dan hidup sehat.
*
Krisis sampah plastik adalah permasalahan krusial yang hampir tak mencapai solusi tepat. Berbagai kebijakan rupanya masih tak berjalan karena rendahnya perilaku membuang atau memanfaatkan sampah plastik.
Walaupun begitu, banyak hal bisa dilakukan tanpa menunggu komando atau regulasi yang mengikat. Langkah tersebut yakni dari diri sendiri.
Membangun kesadaran tak hanya melalui ucapan atau berteori di media. Perlu ada kesinambungan antara ucapan dan aksi yang pada akhirnya mungkin sedikit memberikan kontribusi pada kesadaran.Â
Kesadaran diri adalah proses penting mendukung dan menciptakan lingkungan yang sehat. Langkah kecil berdampak besar. (Sukur Dofu-Dofu).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H