Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Baliho Itu Strategi Politik Offline

16 Agustus 2021   10:57 Diperbarui: 19 Agustus 2021   10:17 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Kompas.Id.)

Dari kampanye politik, lingkungan, sosial, keagamaan, kesehatan dll. Bermacan-macam makna dan tujuan terkandung di dalamnya. Sesuai dengan maksud dan tujuan.

Lantas kenapa harus baliho yang memiliki cost sangat mahal, padahal perkembangan teknologi sudah berkembang. Kenapa tidak menggunakan media sosial dalam melakukan kampanye?

Sebab menurut saya, baliho adalah strategi politik offline, sementara media sosial adalah startegi online. Dan, strategi offline masih dapat diunggulkan.

Sebelum itu, mari kita tengok terlebih dahulu seberapa besar penggunaan media sosial (Facebook, Instagram, Twiteer) oleh beberapa politisi dan pendekatan dalam setiap postingan.

Ilustrasi. (Kompas.Id.)
Ilustrasi. (Kompas.Id.)

Dari data We Are Sosial, pengguna sosial media Platrom di Indonesia yakni Facebook (130 Juta dengan penggunaan 82%) Instagam (63 Juta jiwa dengan penggunaan 79%), dan Twitter 19.5 juta (kominfo) dengan penggunaan 56%)

Sebagai gambaran, saya hanya akan mengambil beberapa publik figur. Pembatasan ini murni keterwakilan, bukan penegasan atau memberikan dukungan pada sosok tertentu.

Pertama, Anies Baswedan memiliki followers di Facebook (1.8 juta) Instagram (5.1 juta), Twitter (4.2 juta). Mayoritas postingan Anies Baswedan menampilkan kerja dalam memimpin Jakarta.

Dari postingan ini saya menangkap perhatian penuh dari Anies tentang vaksinisasi yang terus di dorong pada warga Jakarta. 

Berikutnya, Puan Maharani memiliki followers di Facebook (31 ribu) Instagram (525 ribu), Twitter (1.924 ribu).

Menariknya Ketua DPR RI fokus pada platrom Instagram dan Twitter ketimbang Facebook di mana banyak postingan menyasar kaum muda dan kerja-kerja sebagai Ketua DPR RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun