Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jelang Ramadhan, Pangan Harus Aman

10 April 2021   12:09 Diperbarui: 10 April 2021   13:20 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangakapan layar/PIHPS

"Om, ikan berapa," sambil menunjuk seekor ikan yang saya perkirakan berbobot satu Up atau satu kilo.

"100 ribu," Jawabnya singkat sambil membelah cakalang menjadi dua bagian untuk dijual.

"Kalau sebelah," tunjukku lagi.

"lima puluh ribu," lagi-lagi singkat jawabannya.

Jawabannya membuat saya mengurungkan niat membeli cakalang. Uang lima puluh ribu yang saya kantongi dari rumah tak cukup efisien untuk membeli beberapa barang yang saya inginkan.

Saya bergeser lagi ke lapak berikut setelah memohon maaf ke pedagang karena belum membeli ikannya dan melihat ikan pelagis dan demersal. 

"Ci (Tante) Ikan sorihi satu tempat berapa?" tanyaku.

"Empat ekor 20 ribu," jawabnya.

Saya menelan ludah, semabri berpikir bisa apa empat ekor kecil ini jika dibawa pulang. Kalaupun membeli dua tempat juga tak cukup buat makan dua hari.

Saya kemudian lanjut lagi ke lapak-lapak lain dan hasilnya sama, ikan sedang mahal. Alhasil saya tidak membeli ikan mentah melainkan membeli ikan teri sekilo yang dibanderol dengan harga empuluh ribu. Sisa sepuluh ribunya saya beli bumbu masakan.

Sementara hari ini, saya kembali lagi ke pasar. Menjelang Ramadhan, segala kebutuhan harus jauh tempo disediakan. Baik lauk hingga bumbu dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun