Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ayam dan Telur, Makanan Favorit Anak Kos

7 Januari 2021   23:56 Diperbarui: 8 Januari 2021   00:06 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menu sederhana tanpa ribet. Jika dipresentasikan, konsumsi kami lebih banyak telur dalam tiga tahun belakangan. Apalagi jika sudah memasuki akhir bulan. Ketika kantong celana jebol alias kehabisan uang. 

Sehingga teori efisiensi dilakukan. Minimal, bisa buat bertahan hingga awal bulan. Elastisitas permintaan dan penawaran kami seimbangkan. Benar-benar menerapkan teori ekonomi. 

Sementara daging ayam, adalah opsi. Jika, sudah dapat sedikit pemasukan. Alias kantong sedikit tebal. Untuk membeli ayam, kami bertiga biasanya "patungan" sekalian membeli persediaan bulanan seperti kecap, beras, bawang, mie instant hingga kopi.

Menu yang biasa dimasak si kawan ialah opor ayam. Kadang, digoreng lalu dibuat ayam geprek. Jika sudah agak sedikit bosan,maka sate ayam menjadi favorit berikutnya.

Kedua komoditas ini menjadi makanan pokok kami sebagai anak kost. Hampir 4 tahun kami makan ayam dan telur Walaupun secara presentase, telur lebih mendominasi. 

Ayam dan telur merupakan komoditas peternakan yang memegang peranan penting pada perekonomian Indonesia. 

Selain bergizi, keduanya juga sering menjadi bagian dari pembentukan inflasi. Apalagi, ketika memasuki hari-hari perayaan.

Telur maupun ayam juga merupakan barang subtitusi penting jika daging atau ikan mahal. Di Maluku Utara, ayam dan telur adalah subtitusi dari ikan. Apalagi di musim pancaroba, di mana ikan di pasar menjadi mahal. 

Masyarakat akan beralih membeli telur untuk di konsumsi. Sehingga, telur dan ayam menjadi dua komoditi yang memiliki permintaan yang cukup tinggi. Walaupun secara produksi, menurut BPS RI Maluku Utara hanya memiliki tingkat produksi sebesar 88.41. ton

Secara nasional, dalam kategori ayam petelur,  jumlah produksi mencapai 4.753.382 ton pada tahun 2019 meningkat dari tahun 2018 sebesar 4.668.120 ton (85.000).

Sementara untuk produksi ayam ras masih dalam BPS RI, Produksi ayam ras mencapai 3. 495.090 ton. Artinya pada tahun ini terjadi surplus  sebesar 236.964 ton dengan rata-rata surplus sebesar 19.747 ton perbulan (1). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun