Deburan ombak yang tenang di malam hari menjadi terapi yang menyehatkan. Ratusan ribu Lampu-lampu Kota Ternate malam hari begitu memanjakan mata
Kami biasa tidur langsung di sini, di atas pasir pantai. Tenda-tenda yang kami buat terkadang hanya di pakai untuk menaruh barang. Tenda akan digunakan jika terjadi hujan.
Selain itu, Â waktu paling favorit berikutnya ketika pagi hari. Udara segar dengan mentari yang menanjak naik. Kami biasa memancing, mandi, main bola, dan kumpul-kumpul di samping tenda.Â
Di hari kedua atau berapa hari kami isi dengan berbagai macam kegiatan hingga waktu kemping selesai dan pulang.
Sebelum kembali, kami sering menjalankan agenda utama. Membersihkan pantai. Inu aktivitas yang sering kami lakukan sebelum di jemput oleh speed boat atau meninggalkan lokasi. Sampah plastik biasa kami bawa pulang, sementra yang lainnya kami bakar atau angkut ke tempat pembuangan.
Bagi saya sendiri kemping tidak sekedar menikmati alam atau refresing. Ada banyak hak yang diperoleh, kerjasama, disiplin, survivi dan terutama soal menghargai dan merefleksikan diri sebelum kembali pulang menghadapi realitas perkotaan. (sukur dofu-dofu)
*
Oh iya, Selamat kepada para peraih penghargaan Kompasiana Award; Bang Eka, Bang Ozy, Romo Boby, Bang Kated, Bu Gaganawati serta kepada seluruh kompasianer yang memenangkan lifetime Avicment.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H