Bahkan, jika ditelisik lebih jauh, banyak sampah dibuang di lorong atau gang yang dekat dengan rumah warga dan sarana publik seperti sekolah maupun perkantoran.Â
Lantas kenapa para kandidat tidak menyentil persoalan ini? Apakah mereka menilai persoalan sampah hanyalah persoalan sosial biasa?
Saya sendiri cukup menyesalkan kondisi ini. Padahal lewat debat yang menguraikan visi misi, masyarakat mendapat gambaran akan kemana kepemimpinan lima tahun kebdepan.
Bagaimana cara mereka bekerja, mengatasi, dan menyelesaikan problem-problem sosial yang erat dengan masyarakat. Selain itu, dalam penyampaian visi-misi, gambaran tentang sebuah persoalan dapat melekat erat ke masyarakat yang nantinya ketika implementasi, masyarakat sudah sedikit siap.
Persoalan-persoalan dasar yang tak disinggung ini juga menandakan bahwa politik masih buta pada kondisi sosial. Padahal, persoalan sampah begitu erat dengan kehidupan masyarakat yang dapat memengaruhi kesehatan dan lingkungan. (Sukur Dofu-dofu)