*
Sumur atau parigi sudah menjadi tempat penting bagi warga desa. Di wilayah pesisir dan kepulauan, utamanya di Maluku Utara, parigi adalah sumber air penting bagi warga. Lantaran, tak ada PDAM atau sungai hidup.Â
Berbeda jika di dataran semisal Halmahera (Pulau Besar) yang masih memiliki sungai hidup dan di Kota Ternate yang sudah memaksimalkan PDAM. Walaupun di Kota Ternate, krisis air menjadi isu utama selain dari isu sampah dan reklamasi. dan air yang dihasilkan Salobar (keruh).
Bagi desa-desa pesisir di kepulauan, PDAM tak mungkin ada. Sehingga untuk mensiasati, pemerintah lewat Dinas Pekerjaan Umum membangun bak penampung yang nantinya dialirkan ke setiap rumah.
Meski sudah ada bak penampungan, namun segala aktivitas yang membutuhkan air masih menggunakan parigi. Hal ini lantaran, bak penampung hanya dijalankan sore hari selama satu jam.
Air merupakan kebutuhan penting manusia. Â Saat ini air menjadi sebuah pembahasan khusus yakni krisis air karena banyaknya perilaku merusak lingkungan. Selain itu dalam dunia bisnis, air adalah komoditi utama persaingan.Â
Beberapa perusahaan bersaing dan menawarkan produk-produk di pasar. Kita sebut saja Aqua, Le Mineral, Nestle, dan lainya. Persaingan bisnis air kemasan ini lantaran manusia tak bisa hidup tanpa air. Saya percaya, kedepan air menjadi suatu komoditi penting yang bakal diperbutkan semua negara. Saya menyebutnya perang memperebutkan sumber daya air (akan dibahas kemudian).Â
Air adalah bagian penting dan bernilai ekonomis tinggi. Namun, disaat air menjadi komoditi mahal di kota-kota besar, di desa masyarakat masih bisa mendapatkan dengan gratis. Parigi masih memberikan kehiduoan dan cerita-cerita bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H