Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mulai Saja Dulu, Langkah Kecil adalah Perubahan

8 November 2020   17:03 Diperbarui: 8 November 2020   17:18 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuka jalan desa, membangun sawah dan irigasi adalah sederet pengabdian yang ia lakukan. Bahkan, penyair ternama tergugah dan membuat karya berjudul "Syair untuk Seorang Petani dari Waimital, Pulau Seram, yang pada hari ini pulang ke Almamaternya". 

Selain dua sosok di atas, masih banyak tokoh-tokoh di Indonesia yang sukses karena memulai. Sebut saja Bob Sadino, Faisal Basri "Si anak singkong" dll yang nampak dan tak nampak ke permukaan.

Kesuksesan mereka berbeda-beda. Namun satu yang pasti mereka berani memulai. Lantas kenapa kita tidak demikian?

Banyak orang bahkan saya sendiri sering merasa tak percaya diri. Sebab kegagalan selalu diletakan di depan. Dan kesuksesan selalu menjadi angan-angan. Ketika ingin memulai, banyak hal selalu dipikirkan yang pada akhirnya menunda keinginan.

Misalnya, dalam beberapa minggu ini saya banyak bertemu dengan anak-anak muda yang punya niat besar ingin menulis. Lewat diskusi intens dan motivasi mereka tergetak. Namun, diskusi tinggal diskusi, niat tinggal niat sebab dari sekian orang hanya satu yang mau memulai. 

Bagi saya niat saja tak cukup. Semua harus diawali dengan memulai. Apapun itu targetnya. Jika ingin berbisnis maka langkah awal setelah pematangan strategi adala dengan langsung terjun dan terlibat langsunh proses demi proses. Agar dari sini lahir pengalaman dan pengetahuan tentang peluang, resiko serta inovasi.

Jika ingin menulis maka menulislah. Tulis apa saja yang ada dipikiran. Lepaskan dulu kekwatiran tentang bagus tidak bagusnya. Diterima atau tidak diterima. Biarkan waktu yang membetuk karakter, fokus dan pendirian. Sebab jika tiba waktunya, tulisan kita akan memberikan manfaat bagi pembaca.

Pun demikian dengan dimensi-dimensi lainnya. Kegagalan adalah cara pelajaran terbaik meraih kesuksesan. Dengan kegagalan baik besar maupun kecil ada pelajaran yang hadir memberikan penjelasan. 

Sukur dofu-dofu*

*terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun