Kondisi lemahnya Panwascam dan pihak-pihak lain yang terlibat karena mayoritas penyelenggara berasal dari daerah yang sama atau desa yang sama. Sehingga tidak mampu memerintahkan karena pertimbangan budaya sosial di setiap desa. Selain itu kelemahan lain ialah tidak adanya kontrol yang efektif dari penyelenggara.
Sanksi sebagai barganing position juga tidak semerta-merta membuat lembaga penyelengara dan pengawasan menjadi kuat. Justru selama ini sanksi hanya menjadi bagian dari tahapan demokrasi dan tidak berfungsi apa-apa.
Tahapan Pengumutan suara.
Pemungutan suara atau pencoblosan adalah rangkaian penting dari setiap tahapan pilkada. Walaupun dalam tahapan pencoblosan nanti akan ada pengawasan ketat dan penerapan protokol kesehatan terutama di Lokasi TPS. Akan tetapi, di luar TPS tidak demikian.
Masyarakat yang hadir untuk menyalurkan hak politiknya biasa berkerumunan di luar TPS. Kerumunan tersebut karena lobi-lobi tim sukses kepada masyarakat yang belum melakukan pencoblosan atau sekedar berkomunikasi.
Selain itu, setelah pencoblosan tahapan riskan berikutnya adalah perhitungan suara. Dimana setiap masyarakat yang penasaran akan ikut terlibat mengikuti tahapan ini.Â
Selama ini dengan mengusung keterbukaan maka selain saksi kandidat dan saksi partai, masyarakat sebagai simpatisan juga ikut menyaksikan. Semacam ada ketertarikan langkah yang tidak bisa dilewatkan.
Semua tahapan di atas merupakan tahapan riskan yang justru akan memudahkan penyebaran virus corona secara cepat. Penerapan protokol kesehatan yang rendah patut diperhatikan secara serius baik penyelenggara, kandidat, partai politik dan masyarakat sendiri sebagai simpatisan.
Kesadaran diri dipandang paling utama. Selain tugas penyelenggara yang bertanggung jawab melaksanakan pemilihan dengan protokol kesehatan, kandidat dan partai politik juga harus mengambil peran penting dan ikut mensosialisasi pencegahan dan penerapan protokol kesehatan.
Artinya setiap kandidat dan partai politik harus mempengaruhi masanya untuk mengikuti setiap kebijakan pemerintah dan tidak hanya mengikuti hasrat kemenangan semata dan mengabaikan fakta bahwa kita sedang dalam masa pandemik.
Terima Kasih, mari berbenah dan perketat pengawasan.