Upaya maskapai untuk mengurangi rencana dalam satu tahun juga tidak mengurangi belanja modal walaupun terjadi penurunan pendapatan. Arus kas bebas justru jatuh ke -26.6 persen.
Di era saham penerbangan terjadi penurunan karena skeptisme investor tentang prospek jangka panjang. Sementara, di Asia Pasifik, juga ikut merosot meskipun beberapa maskapai penerbangan dengan dukungan pemerintah mengurangi resiko likuiditas.
Selain ketidakpastian likuiditas, penurunan jumlah penumpang dan pengembalian harga tiket juga menyebabkan kenaikan pada minyak yang bergerak tipis. Pendapatan dari jumlah penumpang secara global; tidak termaksuk biaya tambahan dan pendapatan tambahan, menuyusut sebesar 0.7 persen.
Jumlah penjualan tiket juga mengalami penurunan drastis dan masalah yang utama yang timbul ialah pengembalian tiket penerbangan. Penurunan pendapatan terbesar berada di kabin peremium dari pada kabin ekonomi. Di mana, hasil rata-rata imbal hasil penumpang turun menjadi 3.4 persen di bawah level tahun 2019.
Kebijakan pemerintah dipandang sangat penting untuk mengambil langkah-langkah taktis namun praktis agar dapat menyelamatkan berbagai sektor bisnis dari jurang krisis.Â
Sebab, tanda awal resesi yang tak dibijaki akan menimbulkan krisis ekonomi yang pada akhirnya menyebabkan suatu negara menjadi Colaps. Terima Kasih...